KETIK, SURABAYA – Jemaah calon haji (JCH) Embarkasi Surabaya telah masuk gelombang kedua pada Jumat 16 Mei 2025. JCH yang masuk gelombang dua itu dihitung mulai kelompok terbang (kloter) 51.
Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Sugiyo menjelaskan. JCH gelombang kedua langsung memakai pakaian ihram sejak di Asrama Haji Surabaya.
Hal ini dikarenakan adanya penerapan sistem Fast Track Mecca Route yang telah ditetapkan Kementerian Agama (Kemenag) selama satu tahun ini. Dengan sistem ini pengurusan administrasi dokumen imigrasi JCH dapat selesai sejak di Indonesia.
"Sebelum fast track, JCH turun pesawat masih mengurus dokumen imigrasi di Bandara Jeddah sehingga ada jeda waktu cukup lama di bandara. Sekarang begitu tiba di Jeddah, langsung naik bus ke Mekkah," jelas Sugiyo dalam keterangan resmi.
Lanjutnya, fast track ini tidak memungkinkan JCH untuk berganti baju dari batik seperti gelombang pertama ke pakaian ihram.
"Jadi sudah tidak ada waktu untuk memakai baju ihram di Bandara King Abdul Aziz di Jeddah," tegasnya.
Ia menambahkan, JCH sebenarnya juga bisa mengambil miqat di atas pesawat, selain dari Embarkasi Surabaya. Ketika di atas pesawat, miqat kata Sugiyo dilakukan di atas wilayah Yalamlamm atau di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi.
"Bergantung dari fiqih yang dianut masing-masing jemaah," singkatnya.
Selain mengimbau JCH untuk memakai baju ihram ketika di Embarkasi Surabaya. Sugiyo juga menjelaskan, kloter yang berangkat gelombang dua telah disusun berdasarkan syarikah.
"Karena disusun berdasarkan syarikah, jadi satu kloter terdiri dari beberapa kabupaten/kota yang bergabung," ungkapnya. (*)
