KETIK, PROBOLINGGO – Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo terus meneguhkan komitmen mencetak generasi masa depan yang bertakwa, cerdas, dan bertanggung jawab.
Dengan visi “Terwujudnya Generasi yang Bertaqwa kepada Allah SWT, Cerdas, Terampil dan Bertanggung Jawab kepada Agama, Bangsa dan Negara,” pesantren ini memadukan nilai-nilai keislaman klasik dengan semangat kebangsaan dalam sistem pendidikannya.
Untuk merealisasikan visi besar tersebut, pesantren merumuskan misi yang menyeluruh. Mencakup pencetakan generasi yang faqih fiddin, berakhlak karimah, mandiri, serta memiliki kepemimpinan dan kecerdasan spiritual, intelektual, dan emosional.
Nilai-nilai luhur ini dijabarkan dalam berbagai program unggulan seperti Kajian Turats dan Durus al-Lughah al-‘Arabiyyah yang menanamkan kecintaan terhadap ilmu-ilmu Islam klasik dan bahasa Arab sebagai pondasi intelektual santri.
Tak hanya menitikberatkan pada aspek kognitif, pembinaan karakter menjadi fokus utama. Sejalan dengan ungkapan salah satu pengajar di Ponpes tersebut KH. Abu Yazid al-Busthomi.“Turats adalah pemandu kehidupan menuju Tuhan sehingga setiap santri harus menguasai dengan baik dan benar,” ucapnya.
Ia mengungkapkan bahwa Pondok Pesantren Nurul Jadid meyakini bahwa pendidikan sejati tak hanya soal pengetahuan, tetapi juga perjuangan melawan hawa nafsu dan pembentukan jiwa yang kokoh.
Profil lulusan Nurul Jadid pun dirancang untuk menjawab tantangan zaman. Menguasai ilmu keislaman secara komprehensif, cakap dalam telaah kitab turats, mampu mengaktualisasikan diri di tengah masyarakat, serta berjiwa patriotik dan moderat. Lulusan juga disiapkan secara akademik untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Dengan pijakan pada nilai turats dan semangat kebangsaan, Pondok Pesantren Nurul Jadid terus bertransformasi menjadi pusat pendidikan Islam yang berdaya saing global tanpa tercerabut dari akar tradisi dan moralitas keislaman. (*)
