Antisipasi Longsor, BPBD Kota Malang Pasang EWS Tanah Gerak

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Gumilang

27 November 2023 11:45 27 Nov 2023 11:45

Thumbnail Antisipasi Longsor, BPBD Kota Malang Pasang EWS Tanah Gerak Watermark Ketik
Hujan di Kota Malang. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang kembali memasang empat buah early warning system (EWS) untuk mendeteksi tanah gerak. EWS tersebut dipasang di kawasan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Kepala BPBD Kota Malang, Prayitno menjelaskan pemasangan di daerah tersebut disebabkan oleh kondisi medan yang memiliki kemiringan dan elevasi yang cukup curam. 

"Sekarang kami sudah terpasang EWS untuk pergerakan tanah. Ada sekitar 10-15 rumah di Bunulrejo, kami lagi memasang empat peralatan EWS untuk tanah bergerak karena itu kemiringan dan elevasi sangat curam," ujar Prayitno, Senin (27/11/2023).

Kecuraman di kawasan tersebut diperkirakan mencapai 70 meter dengan kemiringan 90 derajat. BPBD Kota Malang jiga telah melakukan sosialisasi terhadap masyarakat di kawasan sekitar. Kendati demikian, pihaknya berharap tidak terjadi bencana ataupun peristiwa lainnya yang tidak dikehendaki.

"Kemarin hari minggu sudah sosialisasikan ke warga untuk memahami dan menjaga alat itu. Karena itu curam banget, kecuramannya sampai 70 meter, kemiringan 90 derajat. EWS sudah terpasang, tapi mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa," jelas Prayitno 

Kota Malang sendiri telah memiliki 13 EWS yang terus update informasi terkait potensi bencana. Masyarakat nuga diimbau tetap waspada mengingat berdasarkan rilis dari BMKG Juanda, cuaca ekstrim dapat melanda beberapa wilayah termasuk Kota Malang pada 25 November hingga 2 Desember 2023.

"Seluruh masyarakat Kota Malang saya minta waspada khususnya mulai kemarin dan hari ini. Curah hujan meskipun diperkirakan tinggi atau tidak, tetap harus waspada. Utamanya titik-titik lokasi kerawanan seperti kejadian kemarin, itu sudah bisa menyiapkan diri dan waspada," tambahnya.

Sebelum terjadi bencana masyarakat juga diminta untuk menyiapkan barang berharga dan memetakan titik kumpul, titik evakuasi, dan prioritas. Dengan demikian diharapkan dampak dari bencana dapat lebih diminimalisir.

"Kalau tidak ada aktivitas mendesak bisa di rumah saja karena kita banyak pohon besar. Waspada di daerah yang secara elevasi dan konturnya tidak menguntungkan saat musim hujan. Surat penting, kendaraan bermotor, dan elektronik bisa diamankan di titik tertinggi. Balita, lansia, kelompok rentan, orang sakit harus jadi perhatian utama jika terjadi bencana," tuturnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Banjir Kota Malang Malang Banjir kota banjir Kota Malang tanah gerak BPBD Kota Malang early warning system EWS