Arifin Panigoro Dialog Ke-15 Bahas Penguatan Fondasi Transformasi Pembangunan Indonesia

Jurnalis: Niesky Hafur
Editor: M. Rifat

25 Januari 2025 11:37 25 Jan 2025 11:37

Thumbnail Arifin Panigoro Dialog Ke-15 Bahas Penguatan Fondasi Transformasi Pembangunan Indonesia Watermark Ketik
Rumah Kebangsaan Gelar APD Seri ke 15 di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Sabtu ( 24/01/2025). (Foto: Rumah Kebangsaan for Ketik.co.id)

KETIK, JAKARTA – Rumah Kebangsaan menggelar Arifin Panigoro Dialog (APD). Dialog kali ini mengangkat tema “Penguatan Fondasi Transformasi Pembangunan Indonesia”.

Dalam kesempatan pertama Sosiolog UI, Meuthia Ganie Rochman mengatakan bahwa penyelesaian masalah kemiskinan dan pendidikan kerap hanya dilihat dari data statistik saja, padahal kedua isu tersebut sangat kompleks dan membutuhkan pendekatan yang lebih sistematis dan struktural.

“Negara seharusnya lebih berperan sebagai fasilitator dan pengarah pembangunan, bukan hanya menguatkan diri sendiri,”ucap Meuthia Ganie Rochman di Griya Arifin Panigoro, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan  Sabtu malam ( 24/01/2025).

Selanjutnya, Deputi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Bappenas, Amich Alhumam mengatakan bahwa Indonesia mempunyai prospek menjadi salah satu ekonomi terbesar di dunia pada 2045.

Hal itu menurutnya bisa tercapai dengan peningkatan kualitas SDM, penguasaan teknologi, dan inovasi.

“Bisa tercapai dengan meningkatkan pentingnya peningkatan Indeks Modal Manusia, yang mencakup indikator seperti kelangsungan hidup balita dan harapan lama sekolah, serta penerapan wajib belajar 13 tahun,” paparnya.

Amich menambahkan, masalah gizi anak dan ibu hamil juga harus segera ditangani untuk mengatasi stunting yang berdampak pada kualitas SDM masa depan.

Pembicara selanjutnya, Direktur Bina Standardisasi Kompetensi dan Program Pelatihan Kemnaker Moh. Amir Syaripuddin mengungkapkan tantangan utama yang dihadapi Indonesia saat ini, yaitu tingginya angka pengangguran dan keterbatasan peluang kerja.

Kendati banyak Balai Latihan Kerja (BLK) yang memberikan pelatihan, masih banyak peserta yang berpendidikan rendah.

“Masalah pendidikan yang belum terselesaikan menjadi hambatan besar dalam menyiapkan SDM yang siap bekerja,” ujarnya.

Kegiatan AP Dialog tahun ini merupakan seri yang ke-15. Acara ini digelar bersama dengan Medco Foundation serta didukung oleh Kompas.

Diskusi ini diikuti oleh perwakilan lembaga pemerintah, perwakilan perusahaan baik swasta maupun BUMN, praktisi, akademisi, media, serta organisasi masyarakat untuk membahas penguatan kualitas sumber daya manusia sebagai fondasi untuk pemerataan pembangunan di  Indonesia.(*)

Tombol Google News

Tags:

arifin panigoro rumah kebangsaan Pendidikan Bappenas ariifn panigoro dialog