KETIK, JAKARTA – Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama menggelar Festival Ramadhan 1446 Hijriyah. Sejumlah program telah bergulir sejak awal Ramadhan hingga saat ini
Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag, Abu Rokhmad mengatakan, festival ini tak hanya seremoni saja tetapi bagian dari strategi meningkatkan tata kelola zakat dan wakaf di Indonesia agar lebih profesional, transparan dan berdampak luas bagi masyarakat.
“Festival ini menjadi momentum untuk memperkuat sistem pengelolaan zakat dan wakaf agar lebih modern, akuntabel, dan inklusif," ujar Abu Rokhmad di Gedung Kementrian Agama, Jl MH Thamrin Jakarta, Jumat, 21 Maret 2025.
Selanjutnya, ia mengungkapkan seluruh kantor wilayah Kemenag di Indonesia turut menggelar acara serupa dengan melibatkan 600 lembaga pengelola zakat.
"Hari ini kita melibatkan 600 lembaga pengelola zakat, Baznas, dan LAZ di seluruh Indonesia dan di 34 provinsi sudah menyelenggarakan Festival Ramadhan seperti di sini," jelasnya.
Selanjutnya, Abu Rokhmad mengatakan, zakat dan wakaf tidak hanya dipahami sebagai kewajiban ibadah, tetapi juga sebagai solusi nyata dalam pembangunan ekonomi umat.
Acara Festival Ramadan tidak hanya mendorong semangat ibadah, tetapi juga memperkuat kepedulian sosial serta meningkatkan partisipasi dalam pemberdayaan zakat dan wakaf sebagai pilar kesejahteraan umat.
Program Unggulan Festival Ramadan 2025
Dalam Festival juga menghadirkan sejumlah program inovatif yang berdampak nyata bagi masyarakat dan tata kelola zakat serta wakaf di Indonesia.
Festival ini juga bekerja sama dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) untuk menyerahkan 15.000 sertifikat wakaf secara serentak di seluruh Indonesia. Langkah ini bertujuan mempercepat legalisasi aset wakaf serta memberikan perlindungan hukum yang lebih kuat.
Selain itu, lanjutnya, juga ada peluncuran Beasiswa Zakat Indonesia sebagai akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Program ini merupakan hasil kolaborasi dengan Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Keagamaan (PUSPENMA) Kemenag untuk memanfaatkan dana zakat sebagai investasi jangka panjang dalam sektor pendidikan.
Selain itu, Kemenag juga mendistribusikan 1,7 juta bingkisan Ramadhan kepada masyarakat kurang mampu di seluruh Indonesia. "Kami akan mendistribusikan 1,7 juta bingkisan Ramadhan yang tersebar di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota.
Beberapa di antaranya akan diserahkan secara simbolik sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan," ujar Abu.
Sebagai puncak kegiatan, Kemenag mengadakan Buka Bersama Nasional secara serentak di kantor pusat, kantor wilayah Kemenag provinsi, serta 514 kantor Kemenag kabupaten/kota pada hari ini.
"Hari ini juga ada acara Buka Bersama Nasional yang dilaksanakan secara serentak di seluruh kantor Kemenag di Indonesia," pungkasnya. (*)