KETIK, SURABAYA – Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jawa Timur Arum Sabil menghadiri prosesi pengukuhan enam Guru Besar Universitas Airlangga Surabaya di Aula Garuda Mukti Gedung Manajemen Kampus C Unair, Kamis, 25 April 2025.
Arum Sabil mengapresiasi dan mengucapkan selamat atas dikukuhkannya para guru besar, terutama Prof. Dr. Lilis Sulistyorini, Ir., M.Kes, yang pada pidato pengukuhannya menyampaikan hasil penelitian tentang pengendalian pencemaran mikroplastik.
“Selamat kepada Prof Lilis atas dikukuhkannya sebagai guru besar. Semoga keilmuannya tak hanya berguna bagi pribadi dan keluarga, tapi juga bermanfaat untuk masyarakat secara umum,” katanya.
Menurut dia, Prof Lilis yang sangat fokus terhadap kesehatan lingkungan bisa membantu serta mengedukasi masyarakat betapa perlunya mengendalikan pencemaran mikroplastik untuk melindungi lingkungan dan kesehatan manusia.
“Tantangan pencemaran mikroplastik adalah tantangan besar yang menuntut perhatian serius dari semua pihak. Termasuk membutuhkan respons bersifat kolektif, lintas sektor serta melibatkan seluruh lapisan masyarakat,” ujar dia.
“Di sinilah keilmuan yang dimiliki Prof Lilis diperlukan sehingga bisa membantu memberi solusi terhadap penanganan pencemaran mikroplastik sekaligus melindungi lingkungan dan kesehatan manusia,” tambah Arum Sabil.
Sementara itu, Rektor Unair Prof Dr Mohammad Nasih, SE., MT., Ak., CMA secara khusus menyapa dan berterima kasih atas kehadiran Arum Sabil pada prosesi sidang pengukuhan guru besar kali ini,.
“Selamat datang kepada Pak Arum Sabil, terima kasih sudah bersedia menghadiri undangan pengukuhan guru besar ini,” ujar Prof Nasih di sela sambutannya.
Prof Nasih juga sempat melontarkan pernyataan bahwa Arum Sabil yang saat ini juga menjabat Ketua Kwartir Daerah Pramuka Jawa Timur adalah orang yang sangat penting di negeri ini.
“Pak Arum Sabil ini orang sangat penting di Indonesia dan Jawa Timur. Manis tidaknya Jatim tergantung beliau,” ucap Rektor Unair sembari tersenyum.
Sementara itu, Universitas Airlangga mengukuhkan enam guru besar (gubes) dari sejumlah fakultas. Prosesi diawali penyampaian pidato pengukuhan secara bergantian dari keenam profesor.
“Kami ucapkan selamat kepada keenam guru besar yang hari ini dikukuhkan. Kami percaya para guru besar mampu menjadi motor penggerak kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sekaligus menjadi teladan dalam integritas, dedikasi dan kontribusi nyata bagi masyarakat,” ujar Prof Nasih.
Enam Guru Besar Unair usai dikukuhkan di Aula Garuda Mukti Gedung Manajemen Kampus C Unair Surabaya, Kamis, 25 April 2025. (Foto: Fiqih Arfani/Ketik.co,id)
Keenam profesor yang dikukuhkan, pertama yakni Prof. Dr. Lilis Sulistyorini, Ir., M.Kes, yang dikukuhkan sebagai guru besar dalam Bidang Ilmu Pencemaran Lingkungan dan Kesehatan (Fakultas Kesehatan Masyarakat).
Kedua adalah Prof. Dr. Hari Basuki Notobroto, dr., M.Kes, yang dikukuhkan sebagai guru besar dalam Bidang Ilmu Biostatistika dan Manajemen Informasi Kesehatan (Fakultas Kesehatan Masyarakat).
Ketiga yaitu Prof. Dr. Prawati Nuraini., drg., M.Kes., Sp.KGA., Sub.Sp.KKA (K) yang dikukuhkan sebagai guru besar dalam bidang Ilmu Herbal Dalam Kedokteran Gigi Anak (Fakultas Kedokteran Gigi).
Keempat, Prof. Dr. Esti Yunitasari, S.Kp., M.Kes, yang dikukuhkan sebagai guru besar dalam bidang Ilmu Keperawatan Maternitas (Fakultas Keperawatan).
Berikutnya, Prof. Dr. Hj. Yuni Sufyanti Arief, S.Kp., M.Kes, yang dikukuhkan sebagai guru besar dalam bidang Ilmu Keperawatan Anak (Fakultas Keperawatan).
Terakhir adalah Prof. Dr. Dwi Winarni, M.Si, yang dikukuhkan sebagai guru besar dalam bidang Ilmu Histologi Hewan (Fakultas Sains dan Teknologi).
Yang menarik, pada kesempatan tersebut terdapat pasangan suami istri yang sama-sama dikukuhkan sebagai guru besar, yakni Prof Hari Basuki dari Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Prof Dwi Winarni dari Fakultas Sains dan Teknologi. (*)
