Atur Skema Penanganan Banjir Kawasan Soehat Kota Malang, Arah Aliran Air Dibalik

22 Maret 2025 15:39 22 Mar 2025 15:39

Thumbnail Atur Skema Penanganan Banjir Kawasan Soehat Kota Malang, Arah Aliran Air Dibalik Watermark Ketik
Pemkot Malang saat melakukan pengecekan saluran drainase di Jalan Soehat. (Foto: Lutfia/ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang telah mengatur skema penanganan banjir. Tak hanya dengan pembangunan dan normalisasi drainase, namun juga membalik arah aliran air.

Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto menjelaskan dengan skema tersebut, ditambah perawatan saluran drainase, diperkirakan mampu mengatasi banjir hingga 50 tahun ke depan.

"Dalam konsep pembangunan saluran Soehat nanti arahnya kita balik. Saat ini arahnya ke utara yang sungai kecil di Sudimoro, kita balik ke selatan biar bisa masuk ke sungai Brantas yang lebih besar," ujarnya, Sabtu, 22 Maret 2025.

Termasuk banjir yang sempat melanda di Kemirahan disebabkan oleh kiriman air dari daerah Sengkaling menuju Bozem Tunggulwulung. Derasnya air yang turun membuat bozem penuh dan tak mampu menampung air yang masuk.

"Di Kemirahan, ada sungai di sebelahnya kelurahan Purwodadi. Sungai itu terhubung dengan sungai yang ada di sebelahnya bozem Tunggul Wulung. Kemarin di sini belum hujan, air di bozem sudah naik karena kiriman dari atas. Antrian air gak bisa masuk akhirnya bozem penuh dan gak mampu menampung," jelasnya.

Perbaikan drainase yang ada di Soehat digadang menjadi solusi atas luapan banjir yang terjadi di beberapa titik di Kota Malang, seperti Kedawung, Bukir Sari, maupun Kemirahan. Luapan tersebut akan ditangkap di drainase Soehat untuk dibuang ke Sungai Brantas.

"Dengan dimensi (drainase) 2,5x2,5 cm kalau pemeliharaan bagus, nanti bisa mengatasi banjir di wilayah ini paling tidak 50 tahun," sebutnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Banjir Mengatasi Banjir Kota Malang DPUPRPKP Kota Malang