KETIK, MALUKU UTARA – Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utarara, Muhammad Kasuba-Basri Salama (MK-BISA) membatalkan jadwal deklarasi dan konvoi, dan memilih mengadakan doa bersama dan penggalangan dana untuk korban banjir bandang di Kelurahan Rua Kota Ternate.
Informasi pembatalan tersebut disampaikan Ketua DPW PKS Provinsi Mauku Utara Hi. Is Suaib. Menurutnya pasangan MK-BISA mempunyai rasa empati yang sangat tinggi bagi masyarakat korban banjir.
”Masyarakat Rua sedang berduka, tidak etis MK-BISA menggelar deklarasi besar di tengah sebagian warga dan saudara kita di Rua yang sedang berduka. Deklarasi batal diganti dengan doa bersama dan penggalangan dana untuk korban Rua,” jelas Is Suaib, Kamis, 29 Agustus 2024.
Lanjut dia, rasa empati terhadap korban banjir bandang Rua adalah gambaran calon pemimpin yang peduli sesama. Hal tersebut bukan untuk mencari panggung, namun merupakan panggilan jiwa yang sudah sejak lama melekat di dalam diri kedua figur tersebut.
”Pendaftaran yang direncanakan menghadirkan masa pendukung besar juga kita urungkan sebagai bentuk berbagi rasa dengan korban banjir bandang Rua” ujarnya.
”Tidak etis rasanya sebagai pemimpin, kita seperti menari di atas penderitaan rakyat,” tegasnya.
Terpisah, Basri Salama, membenarkan keterangan Ketua DPW PKS Maluku Utara itu. Basri berpandangan, sebagai pemimpin harus lebih mengedepankan kemaslahatan rakyat, apalagi bencana yang terjadi adalah bencana di daerah sendiri.
"Kita anak negeri Moloku Kie Raha, tidak manusiawi, tidak etis, dan tidak berbudaya, jika ada warga yang berduka tetapi pemimpinnya berpesta,” ujar Basri.
Diketahui doa bersama dan penggalan dana bagi korban banjir Rua menjadi rangkaian pendaftaran MK-BISA ke KPU Maluku Utara.(*)
