Bisnis Budidaya Perikanan Balad Grup Dilirik Pembeli Asal Cina dan Singapura

18 Februari 2025 15:59 18 Feb 2025 15:59

Thumbnail Bisnis Budidaya Perikanan Balad Grup Dilirik Pembeli Asal Cina dan Singapura Watermark Ketik
Rombongan Balad Grup bersama mitra bisnis dua negara persiapan berangkat dari Pelabuhan Kalbut Situbondo menuju ke lokasi budidaya lobster milik Balad Grup di Teluk Kangean, Kabupaten Sumenep Madura, Selasa 18 Februari 2025 (Foto : Adinda Octaviani / ketik.co.id)

KETIK, SITUBONDO – Perjalanan bisnis perikanan hasil budidaya komoditas laut PT Bandar Laut Dunia yang dikomadai HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy, asal Kabupaten Situbondo mulai dilirik sejumlah Bayer dari Cina dan Singapura. Perusahaan yang berbasis di Situbondo ini membudidayakan Lobster, Kerapu, Kerang, Teripang, Anggur Laut, Rumput Laut dan Udang Kipas (LOKETARU). 

Balad Grup bersama 13 mitra usahanya dari Cina dan Singapura sebelumnya melakukan survey ke Situbondo. Lalu dilanjutkan ke lokasi budidaya lobster milik Balad Grup yang ada di Teluk Kangean, Kabupaten Sumenep Madura pada hari Selasa, 18 Februari 2025 ini.

“Untuk transportasi dari Pelabuhan Kalbut Situbondo menuju teluk di Kepulaan Kangean, Sumenep Madura lokasi keramba budidaya lobster milik Balad Grup menyewa Kapal Yacht Mewah seharga lebih dari 600 juta rupiah,” jelas Owner Balad Grup, HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy saat diwawancarai usai survei usaha. 

Haji Lilur, panggilan akrab HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy menegaskan bahwa, Balad Grup bukan perusahaan abal-abal yang merepotkan rekan bisnisnya.

“Sebagai tuan rumah saya tidak ingin mengecewakan tamu saya yang datang dari Cina dan Singapura dan jangan sampai mereka mengeluh datang ke Indonesia khususnya ke Situbondo untuk berbisnis. Semua biaya mereka saya yang tanggung semua," kata Haji Lilur.

Lebih lanjut, owner Balad Grup yang memiliki gelar Kanjeng Pangeran Krendo Panulahar tersebut menegaskan Balad Grup konsisten meneguhkan intensi besarnya untuk membawa Indonesia sebagai Jawara Ekspor Lobster Dunia dan untuk gerakan kemanusiaan.

"Keramba Berbudidaya Benih Bening Lobster di Teluk Pangelek, Desa Saobi, Kecamatan Kangayan, Kabupaten Sumenep. Pada hari Senin Sore, 17 Februari 2025 Pukul 16.45 WIB Bandar Laut Dunia Grup kembali menyelesaikan Perakitan 1 Keramba di Teluk Bungin Nyarat Desa Saobi Kecamatan Kangayan Sumenep dan kembali merakit Keramba Ketiga," jelas Haji Lilur.

Tidak Haji Lilur juga menyampaikan untuk Keramba Kedua yang sudah selesai dirakit langsung dipindahkan ke Lokasi Budidaya di Teluk Pulau Malang, Desa Saobi, Kecamatan Kangayan, kabupaten Sumenep.

"Pada Bulan Februari 2025 Bandar Laut Dunia Grup akan memasang 4 Keramba di 4 Teluk Berbeda lalu pada Bulan Maret akan memasang 12 Keramba di 12 Teluk Berbeda kemudian juga pada Bulan Maret akan memenuhi 16 Teluk berbeda tersebut dengan 1000 Keramba," tegas pengusaha muda, asal Kabupaten Situbondo ini.

Lebih lanjut, Cicit Ken Arok tersebut sangat meyakini jika Bandar Laut Dunia Grup mampu membawa Indonesia menjadi Jawara Ekspor Lobster Dunia.

"Dengan adanya seluruh komponen mendukung, maka saya yakin Balad Grup akan membawa Indonesia menjadi Jawara Ekspor Lobster Dunia," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Bisnis Perikan Budiadaya Balad Grup Bukan Abal-Abal Tapi Diwujudkan secara Konkrit