BMKG Prediksi Terjadi Cuaca Ekstrem di Jatim hingga Potensi Bencana Hidrometeorologi

24 Februari 2025 21:25 24 Feb 2025 21:25

Thumbnail BMKG Prediksi Terjadi Cuaca Ekstrem di Jatim hingga Potensi Bencana Hidrometeorologi Watermark Ketik
Ilustrasi cuaca (Grafis: Rihad Humala/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Juanda, Sidoarjo memprediksi sejumlah wilayah di Jatim terjadi cuaca ekstrem. Hujan lebat, ringan serta angin kencang akan terjadi pada 25 hingga 28 Februari 2025.

Berdasarkan pantauan stasiun BMKG Juanda, wilayah yang diprediksi terjadi cuaca ekstrem meliputi Kabupaten Blitar, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kabupaten dan Kota Kediri, Batu, Kabupaten dan Kota Mojokerto, Lumajang, Madiun, Magetan, Kabupaten Malang, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Ponorogo dan Kabupaten Pasuruan

Pada tanggal yang sama, cuaca di kota Surabaya diprediksi berawan dan hujan sedang. Hujan yang terjadi di kota Pahlawan ini cenderung merata. 

BMKG mengingatkan bahwa cuaca ekstrem tersebut berpotensi menimbulkan bencana Hidrometeorologi. Akibat dari cuaca ekstrem itu akan terjadi banjir, tanah longsor, puting beliung dan sambaran petir. 

“BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem ini,"  ujar Rendi Irwandi, prakirawan BMKG Stasiun Juanda kepada Ketik.co.id, Senin, 24 Februari 2025. 

Hasil analisis BMKG menyebutkan atmosfer pada Senin, 24 Februari 2025 dalam kondisi labil. Sementara kelembapan udara pada lapisan bawah hingga atas cenderung melemah. 

Berdasarkan laman resmi BMKG terpantau bahwa selama sepekan ini terjadi gangguan atmosfer berupa bibit siklon tropis, gelombang atmosfer, dan sirkulasi siklon tropis memengaruhi dinamika cuaca di Indonesia. 

Salah satu yang mempengaruhi gangguan atmosfer secara signifkan adanya bibit siklon tropis 99S. Siklon ini terletak di Samudera Hindia,  selatan NTT. Bibit siklon trtopis ini memberikan dampak tidak langsung terhadap curah hujan

BMKG Maritim, Tanjung Perak, Surabaya yang dihubungi Ketik.co.id memjelaskan, meski di beberapa wilayah Jatim diprediksi terjadi cuaca ekstrem, tinggi gelombang tanggal 25-28 Februari 2025 di Pantai Utara Jatim tidak terpengaruh. 

"Tinggi gelombang laut di perairan Jawa Timur cukup kondusif,” kata  Amrizal M Fatoni, prakirawan  BMKG Maritim, Tanjung Perak. 

Artinya, dalam lima hari ke depan tinggi gelombang di perairan utara Jatim terlihat stabil. Namun tinggi gelombang di perairan Masalembo, Madura tercatat 0,28-0.86 meter. Gelombang tersebut lebih tinggi dibanding perairan utara Jawa Timur.(*)

Tombol Google News

Tags:

cuaca ekstrem BMKG Juanda Jawa timur Bencana Hidrometeorologi