Bupati Bandung Berpesan Guru Jangan Kalah sama Google

Jurnalis: Sungkara Anwar
Editor: Akhmad Sugriwa

25 Agustus 2023 03:18 25 Agt 2023 03:18

Thumbnail Bupati Bandung Berpesan Guru Jangan Kalah sama Google Watermark Ketik
Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna membuka pembinaan peningkatan kompetensi keprofesian guru ASN Madrasah, di Aula Uninus Kota Bandung, Kamis (24/8/23). (Foto: Iwa/Ketik.co.id)

KETIK, BANDUNG – Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna menyatakan menuju Indonesia Emas 2045, diperlukan pola pendidikan yang berkarakter. Apalagi jaman now, anak-anak justru cenderung untuk bertanya atau mencari informasi melalui situs Google.

"Anak-anak sekarang lebih cenderung melihat Google, daripada apa yang disampaikan para guru di sekolah," ungkap Bupati Bandung saat membuka pembinaan peningkatan kompetensi keprofesian guru ASN (Aparatur Sipil Negara) Madrasah di Lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Bandung yang digelar di Aula Uninus Kota Bandung, Kamis (24/8/2023), 

Maka, kata bupati, pembentukan karakter dan terutama untuk guru-guru agar lebih profesional harus ada pola baru dan kita ubah. 

"Kira-kira peran guru seperti apa, sebagai guru profesional dan berkarakter dan memiliki ciri khas tersendiri yang tidak ada di google," tandas bupati.

Ciri khas itu melalui cara, sikap, langkah dan penyampaian dari para guru agar bisa lebih dipahami oleh anak-anak. "Jangan sampai anak-anak hanya mengandalkan Google lagi," pesannya.

Menurut Kang DS, sapaan Dadang Supriatna, ntuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan merata, harus didukung dengan sumber daya guru yang profesional, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kompetensi para guru khususnya madrasah. 

"Baik itu kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi kepribadian, serta kompetensi profesi sebagai tenaga pengajar dan pendidik menjadi semakin profesional. Makanya, tahun ini saya sudah mulai menggelontorkan bantuan hibah kepada 124 madrasah ibtidaiyah se-Kabupaten Bandung. Insya Allah sisanya di tahun 2024," kata Kang DS.

.Ia mengaku saat ini dirinya pun sedang memikirkan bantuan hibah ke Madrasah Tsanawiyah yang berada di Kabupaten Bandung. 

"Madrasah Aliyah ini kewenangan provinsi, tapi akan saya pikirkan untuk mendapatkan bantuan hibah juga," ungkapnya. 

Kang DS mengaku merasa terpanggil untuk terus bisa membantu, walaupun madrasah kewenangan Kementerian Agama.  "Saya merasa bertanggungjawab karena Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah ada di Kabupaten Bandung dan tetap menjadi tanggungjawab selaku Bupati Bandung untuk tercapainya visi misi Kabupaten Bandung. Visi kita tercapainya masyarakat Kabupaten Bandung yang Bedas," tandasnya.

Melalui peningkatan kompetensi keprofesian guru ASN Madrasah ini Kang DS berharap tercipta pengajar dan ASN yang berkarakter dan profesional untuk memajukan Kabupaten Bandung yang lebih baik lagi.

"Seperti yang sudah kita lakukan di sekolah TK, SD, dan SMP, bahwa kita ada tiga muatan lokal. Yaitu pertama, pendidikan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Kedua, pendidikan bahasa Sunda dan memahami budaya Sunda. Ketiga, mengaji dan menghafal Alquran. Kenapa kita lakukan ada muatan lokal, karena saya berharap anak-anak didik kita ke depan apalagi  Indonesia Emas 2045, ini akan  dipersiapkan untuk menjadi pemimpin masa depan yang berkarakter," tuturnya.

Kang DS pun berharap melalui tiga muatan lokal tersebut dapat menciptakan anak-anak berkarakter dan berakhlakul karimah. (*)

Tombol Google News

Tags:

BUPATI BANDUNG DADANG SUPRIATNA guru Google