Bupati Bandung: Hajat Lembur Bangkitkan Lagi Tradisi Seni Budaya Sunda

Jurnalis: Sungkara Anwar
Editor: Akhmad Sugriwa

27 Juli 2023 14:58 27 Jul 2023 14:58

Thumbnail Bupati Bandung: Hajat Lembur Bangkitkan Lagi Tradisi Seni Budaya Sunda Watermark Ketik
Bupati Bandung Dadang Supriatna membuka Hajat Lembur Babakan Jawa Rancaekek, Kamis (27/7/23). (Foto:Iwa/Ketik.co.id)

KETIK, BANDUNG – Bupati Bandung Dr. HM. Dadang Supriatna mengaku bangga di tengah-tengah maraknya arus budaya dari luar yang begitu mudah mempengaruhi segenap lapisan masyarakat, masih ada komponen masyarakat yang tetap mencintai dan menjaga serta melestarikan seni dan budaya tradisional. 

Di antaranya melalui kegiatan Hajat Lembur Kampung Babakan Jawa, Desa Bojongloa Kecamatan  Rancaekek Kabupaten Bandung, Kamis (27/7/2023). Hajar Lembur Babakan Jawa ini merupakan yang kedua kalinya digelar.

"Jarang ada warga Kabupaten Bandung mengadakan kegiatan hajat lembur seperti ini. Untuk itu, atas nama Pemerintah Kabupaten Bandung, saya merasa bergembira, turut berbahagia dan saya ucapkan selamat atas upaya-upaya yang dilakukan masyarakat Babakan Jawa Rancaekek  yang menggagas kegiatan hajat lembur ini," kata Bupati Bandung.

Pada pelaksanaan hajat lembur itu, di dalamnya diisi berbagai kegiatan masyarakat yang membangkitkan lagi tradisi seni budaya masyarakatnya. Mulai dari kegiatan kesenian, permainan tradisional, sajian-sajian hasil bumi, dan juga kegiatan keagamaan. 

"Hal ini sebagai bentuk syukur atas nikmat yang didapat dari bumi atau tempat di mana kita tinggal. Tak lupa juga kepada Sang Pencipta Allah SWT yang telah menganugerahkan bumi beserta isinya, sehingga manusia bisa hidup dan tinggal di dalamnya," ujar bupati. 

Foto Bupati Bandung Dadang Supriatna saat Hajat Lembur Babakan Jawa Rancaekek, Kamis (27/7/23). (Foto:Iwa/Ketik.co.id)Bupati Bandung Dadang Supriatna saat Hajat Lembur Babakan Jawa Rancaekek, Kamis (27/7/23). (Foto:Iwa/Ketik.co.id)

Bupati Dadang Supriatna menyatakan hajat lembur seperti ini sesuai dengan program tiga muatan lokal dalam kurikulum pendidikan TK, SD dan SMP yang digagas di masa pemerintahannya. Ketiga mulok itu antara lain pendidikan Pancasila dan UUD 1945, pendidikan bahasa dan budaya Sunda, serta pendidikan mengaji dan menghafal al Quran.

Dadang menjelaskan pemasukan ketiga pelajaran mulok itu ke dalam kurikulum pendidikan ditujukan untuk mendukung upaya mewujudkan generasi Kabupaten Bandung yang kuat bukan hanya secara intelektual, tapi juga berkarakter dan berakhlaqul karimah.

"Semoga Kampung Babakan Jawa ini bisa melahirkan kader-kader calon pemimpin masa depan, seniman budayawan dan orang-orang yang unggul," ucap Kang DS, sapaan Dadang Supriatna.

Kang DS juga berharap kegiatan hajat lembur ini selain sebagai media silaturahmi antara warga serta keturunan Kampung Babakan Jawa.

"Juga diharapkan dapat memberikan kontribusi pada kelestarian nilai-nilai kebudayaan, khususnya budaya Sunda serta dapat memupuk persaudaraan sekaligus mengembangkan perekonomian," pungkasnya.(*)
 

Tombol Google News

Tags:

BUPATI BANDUNG DADANG SUPRIATNA hajat lembur Seni Budaya