KETIK, BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna mengusulkan berkelanjutannya pembangunan Jalan Lingkar Majalaya sepanjang 2,1 km dari total panjang 4,5 km, yang saat ini terlantar pembangunannya.
Jalan lingkar Majalaya merupakan jalan di bawah pengelolaan Pemprov Jawa Barat yang menghubungkan jalan Cicalengka - Majalaya dengan jalur Majalaya - Rancaekek dan Bojongsoang-Gedebage.
"Setelah saya berkomunikasi langsung dengan Pak Gubernur, insya Allah akan dilanjutkan pembangunannya oleh Pak Gubernur Jabar," ucap Bupati Bandung di Majalaya, Selasa (4/3/2025).
Menurut bupati pembangunan Jalan Lingkar Majalaya atau yang biasa disebut Jalan Anyar oleh warga Majalaya ini merupakan kewenangan Pemprov Jabar.
Jalan Lingkar Majalaya itu menghubungkan Jalan Raya Laswi Cidawolong Desa Biru dengan Jalan Anyar di Desa Rancakasumba Solokanjeruk. Sehingga Jalan Anyar ini pun bisa menjadi jalan alternatif untuk menghindari kepadatan kendaraan di kawasan Kota Majalaya.
"Kita sudah sepakat dalam tiga tahun ke depan. Kita di masing-masing daerah sudah harus menyelesaikan jalan. Kita sudah sepakat tiga tahun ke depan itu jalan kabupaten dibiayai dan dikerjakan oleh pemerintah kabupaten. Jalan provinsi dibiayai dan dikerjakannya oleh provinsi," kata bupati.
Camat Majalaya Gugum Gumilar menambahkan, kelanjutan pembangunan Jalan Lingkar Majalaya ini dinilai penting karena ke depannya diperlukan untuk menunjang pembangunan Pasar dan Terminal Majalaya di Jalan Anyar tersebut.
Jalan Lingkar Majalaya ini dalam desainnya bisa terhubung ke Kawasan Kota Baru Tegalluar atau yang saat ini terdapan Stasiun Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) di Kecamatan Bojongsoang.
Saat pembangunan tahap kedua pada 2019 silam, proyek pembangunan jalan bebas hambatan ini mendapat bantuan dari Gubernur Jabar sebesar Rp 10 miliar.(*)