KETIK, SURABAYA – Badminton World Federation (BWF) resmi merilis Malaysia Open 2025. Turnamen tersebut akan digelar di Stadium Axiata Arena, Kuala lumpur pada 7-12 Januari 2025 mendatang.
Malaysia Open adalah turnamen elit BWF dengan level Super 1000. Super 1000 merupakan level tertinggi, yang memberikan hadiah uang dan poin peringkat tertinggi di antara turnamen bulutangkis lainnya.
Sebagai salah satu turnamen elit BWF, Malaysia Open memiliki catatan sejarah yang menarik. Apa sajakah? Berikut ulasannya.
Turnamen Tua
Pertama kali digelar tahun 1937. Saat gelaran Malaysia Open 2025, maka turnamen ini sudah berusia 88 tahun.
Usia turnamen lebih tua dari Malaysia
Turnamen bergulir sejak tahun 1937, sebelum Malaysia merdeka. Negara ini mengumumkan merdeka dari Kerajaan Inggris pada 31 Agustus 1957. Artinya turnamen tersebut berusia 20 tahun lebih tua daripada negara Malaysia.
Lee Chong Wei legenda tunggal putra Malaysia. (Foto: BWF)
Terhenti karena perang dunia
Turnamen sempat terhenti selama 4 tahun, saat terjadi perang dunia ke-2 pada 1942-1946. Malaysia Open ternyata memiliki kesamaan dengan Piala Dunia Rusia. Yakni, sama-sama pernah tidak digelar karena imbas terjadinya Perang Dunia II. Piala Dunia pernah tidak digelar di edisi 1942 serta edisi 1946 dan baru kembali digelar di tahun 1950.
Lee Chong Wei pemegang gelar terbanyak
Lee Chong Wei menjadi satu-satunya pebulutangkis Malaysia yang berhasil menyabet gelar juara hingga 12 kali, yakni pada 2004, 2005, 2006, 2008, 2009, 2010, 2011, 2012, 2013, 2014, 2016, 2018. Hingga kini rekor tersebut belum terpecahkan oleh tunggal putra Malaysia lainnya, bahkan tunggal putra wakil negara lain.
Kini pebulutangkis Malaysia itu pensiun dari kariernya sebagai pemain tunggal putra sejak 13 Juni 2019. (*)