Cedera, Marcus/Kevin Mundur dari Indonesia Open

Jurnalis: M. Rifat
Editor: Marno

12 Juni 2023 19:03 12 Jun 2023 19:03

Thumbnail Cedera, Marcus/Kevin Mundur dari Indonesia Open Watermark Ketik
Ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. (Foto: PP PBSI)

KETIK, JAKARTA – Ganda putra andalan Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo urung bermain pada turnamen bulutangkis Kapal Api Group Indonesia Open 2023.

Pasangan berjuluk The Minions itu mundur dari turnamen BWF Super 1000 tersebut seusai Marcus mengalami masalah di bagian tumit kanan. Sebelumnya, pemain kelahiran Jakarta, 9 Maret 1991 itu juga menepi akibat cedera pada punggung.

Kepala pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi menyebut cedera yang dialami Marcus sejatinya sudah lama. Setelah menjalani beberapa terapi penyembuhan, suami dari Agnes Amelinda Mulyadi itu akhirnya kembali merasakan rasa sakit sehingga harus menepi.

"Marcus Fernaldi Gideon mengalami sakit di bagian tumit kanan. Sebelumnya memang sudah melakukan operasi di bagian tumit kiri. Dalam perjalannya kaki di bagian kanan mulai terasa sakit sehingga harus dilakukan terapi hingga dibalut," ungkap pelatih berjuluk Naga Api tersebut.

Kondisi psikologis peraih medali emas Asian Games 2018 itu sejatinya dalam keadaan baik. Kendati dalam beberapa turnamen terakhir juara Indonesia Open 2021 itu belum naik podium.

"Kami akan berbicara lagi setelah turnamen Indonesia Open 2023. Komunikasi keduanya berjalan dengan sangat baik. Saya melihat di antara keduanya tidak ada masalah. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan," tambah pria yang hobi mengoleksi burung tersebut.

Ajang Kapal Api Group Indonesia Open 2023 akan berlangsung mulai Selasa (13/6/2023) mulai pukul 09.00 WIB di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Skuad bulu tangkis Indonesia menurunkan 21 pemain dengan rincian, tiga tunggal putra, dua tunggal putri, lima ganda putra, lima ganda putri, dan enam ganda campuran.(*)

Tombol Google News

Tags:

Indonesia Open Kevin/Marcus minions cedera