KETIK, PACITAN – Ada yang beda pagi ini di Mapolres Pacitan. Bukan sekadar apel, bukan pula upacara biasa, Jumat, 18 April 2025.
Halaman markas kepolisian itu mendadak jadi panggung budaya: pedang pora terangkat, ketek ogleng berjoget, dan bunga melati beterbangan—menyambut kehadiran pimpinan baru di Kota 1001 Goa.
Adalah AKBP Ayub Diponegoro Azhar, perwira menengah lulusan Akpol 2006 yang kini resmi menjadi Kapolres Pacitan, menggantikan AKBP Agung Nugroho yang dipromosikan sebagai Wakapolres Jakarta Timur.
Acara pisah sambut yang berlangsung sejak Kamis, 17 April 2025, kemarin malam hingga pagi harinya ini tak hanya sarat dengan nuansa formal, tetapi juga dibumbui semangat kekeluargaan yang bikin haru sekaligus hangat.
Tradisi pedang pora, tarian khas Kecamatan Nawangan, hingga prosesi pelemparan bunga melati jadi sajian penuh makna.
“Saya siap hadir, berbuat, dan bermanfaat. Kami tidak bisa bekerja sendiri. Mari bertumbuh bersama,” ujar AKBP Ayub, dengan senyum sumringah, disambut tepuk tangan seluruh anggota.
Motto pribadi “Hadir, Berbuat, Bermanfaat” bukan cuma tagline, tapi jadi isyarat bahwa gaya kepemimpinan Ayub akan mengedepankan kebermanfaatan nyata, bukan sekadar duduk di balik mejakomando.
Ayub juga diketahui mengagumi sosok Pangeran Diponegoro, tokoh pejuang yang gigih, yang namanya kini ia sandang sebagai bagian dari identitas.
“Semoga bisa meneladani semangat juang beliau dalam menjalankan tugas,” ungkapnya.
Di sisi lain, sang Kapolres lama, AKBP Agung Nugroho, tak mau pamit tanpa pesan mendalam. Ia menuturkan nasihat sederhana namun mengena: "Sesibuk apapun, jangan tinggal salat. Dan jauhi Mohlimo (lima maksiat)," pesannya.
Tak hanya seremoni, pergantian tongkat komando ini juga membawa harapan baru. Publik menantikan sentuhan segar Ayub dalam memimpin Polres Pacitan.
Dengan rekam jejak humanis dan keterlibatan aktif dalam kegiatan sosial, Ayub diharapkan bisa jadi magnet perubahan positif.
Boleh jadi, ini bukan hanya pergantian pejabat, tapi momentum untuk menyulut semangat baru: bahwa polisi bukan hanya penjaga hukum, tapi juga sahabat masyarakat.
Selamat datang, AKBP Ayub Diponegoro Azhar. Selamat bertugas di tanah seribu goa, tempat mitos dan modernitas berdampingan. (*)