Didampingi Bupati Malang, Wamendagri Tinjau Pembentukan Kopdes Merah Putih di Tajinan

30 April 2025 19:49 30 Apr 2025 19:49

Thumbnail Didampingi Bupati Malang, Wamendagri Tinjau Pembentukan Kopdes Merah Putih di Tajinan
Wamendagri Bima Arya didampingi Bupati Malang Sanusi ketika meninjau pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Tajinan Kabupaten Malang, Rabu, 30 April 2025. (Foto: Binar Gumilang/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, melakukan peninjauan langsung terhadap pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Desa Randugading, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, pada hari Rabu, 30 April 2025 sebagai bagian dari upaya percepatan proses tersebut.

Dalam peninjauan pembentukan Kopdes Merah Putih di Desa Randugading, Wamendagri Bima Arya Sugiarto didampingi Bupati Malang Sanusi. Turut hadir Kepala OPD terkait, Forkopimcam Tajinan, dan perwakilan Desa Randugading.

Wamendagri Bima Arya Sugiarto juga menyaksikan secara langsung presentasi pembentukan Kopdes Merah Putih Desa Srigading. Lalu dilanjutkan dengan unit usaha Kopdes Merah Putih di desa tersebut.

Wamendagri juga mengunjungi tiga lokasi. Pertama, sumber air dengan sistem pembagian yang menarik antara Pemerintah Desa dan PDAM Tirta Kanjuruhan, yang berpotensi dikelola sebagai unit usaha Kopdes. 

Kedua, keberadaan peternakan sapi perah yang sudah disimulasikan, jika nanti ada kucuran modal lebih nanti bisa digunakan untuk bibit dan peningkatan teknologi seperti mesin perah. Terakhir, peninjauan langsung ke lahan tebu.

Wamendagri mengatakan bahwa Bupati Malang Sanusi secara jelas memahami apa yang menjadi keinginan Presiden Prabowo Subianto karena sudah mengikuti kegiatan retret secara lengkap.

"Mimpinya Presiden Itu sederhana, yakni rakyat bisa makan, rakyat bisa kerja dan rakyat sehat. Itu pun turunannya banyak dan menjadi program yang dikoordinasikan oleh seluruh Menteri kepada Kepala Daerah," ujar Bima Arya.

Lebih lanjut ia mengatakan, salah satu program dalam rangka mewujudkan mimpi Presiden Prabowo adalah melalui Pembentukan Kopdes Merah Putih.

"Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, presiden meminta agar kita semua jauh lebih serius lagi. Ada 75.265 desa di seluruh Indonesia. Bayangkan jika desa-desa ini semuanya maju dan sejahtera, serta tidak harus urbanisasi ke kota karena juga menjadi masalah utama," ucapnya.

Harapannya, desa-desa ini kemudian menjadi sentra baru baik di bidang pangan, UMKM, kegiatan kreatif, perkebunan dan pertanian itu semuanya hidup. 

Idealnya bagi desa yang sudah memiliki koperasi dan berjalan sehat seperti Kopwan milik Desa Randugading, kemudian dimusyawarahkan melalui musyawarah desa khusus.

Hasil dari kesepakatan bersama kemudian menjelma atau bertransformasi menjadi Koperasi Desa Merah Putih dengan unit usaha yang lebih banyak, dan itu terjadi di Desa Randugading.

"'Insya Allah ini menjadi contoh, namun tentu ke depan tidak mudah. Karena ada tantangan, di antaranya kurang peminat, kurang modal, seringkali tidak bisa beradaptasi perkembangan zaman, dan konflik antar pengurus," terangnya.

Sementara itu, Bupati Sanusi menyebutkan bahwa Pemkab Malang memberikan dukungan melalui supervisi dan bantuan biaya untuk akta notaris setelah mendapat petunjuk dari Menteri Dalam Negeri.

''Insya Allah Kabupaten Malang jika sering dikunjungi oleh Menteri dan Wakil Menteri akan semakin makmur. Untuk koperasi merah putih nantinya akan menjadi bahan usaha dari inovasi yang sudah dikembangkan anak-anak muda di Kabupaten Malang," jelasnya.

Di kabupaten Malang, diakuinya telah banyak berinovasi yang terus dikembangkan bersama masyarakat oleh Pemkab Malang melalui dinas telah mendukung program dari koperasi merah putih dengan sudah mengadakan sejumlah inovasi di masing-masing bidang. (*)

Tombol Google News

Tags:

wamendagri Bima Arya Kopdes Merah Putih Tajinan Pemkab Malang Bupati Malang Kabupaten Malang