KETIK, MALANG – Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk mendorong perilaku yang mengarah pada bunuh diri atau menyiksa diri sendiri. Jika anda atau orang di sekitar anda memiliki gejala gangguan psikis yang mengarah pada hal-hal yang membahayakan, jangan ragu untuk segera menghubungi layanan konsultasi psikologi atau lembaga pendamping terdekat.
Seorang mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) ditemukan tewas di kamar kosannya di Jalan Laksda Adi Sucipto, Blimbing, Kamis 24 April 2025 malam. RH yang berasal dari Kabupaten Bojonegoro itu diduga mengalami depresi dan melakukan bunuh diri.
Tumijananto selaku pemilik kos sempat menerima laporan dari salah satu anak kos terkait RH yang mengalami depresi. RH diduga sempat mencoba mengakhiri hidupnya dengan lompat dari atap dan menjebol plafon menggunakan pisau. Peristiwa tersebut diketahui warga dan langsung mengamankan RH.
"Saya coba mendatangi kamarnya, ternyata posisi terkunci. Kemudian saat saya ambilkan kunci serep, ternyata tetap tidak bisa dibuka karena terkunci dari dalam," ujarnya, Jumat 25 April 2025.
Pada sekitar pukul 17.30 WIB, salah satu penghuni kos mencoba masuk ke kamarnya yang berada di nomor 03. Saat membuka pintu, ia melihat ada seseorang dan langsung menghampiri pemilik kos.
"Setelah saya dilapori itu, saya bergegas ke kamar nomor 03, saat lampu saya nyalakan, kaget melihat korban (RH) sudah tidak sadar. Kondisinya tergeletak terlentang di kasur, dengan kondisi berlumuran darah dengan mulut sedikit berbuih," lanjut Anto.
Sementara itu, Kapolsek Blimbing AKP M. Roichan melalui Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdiyanto menjelaskan, RH sudah dalam kondisi berlumuran darah di bagian muka dan badan ketika ditemukan.
RH sendiri diketahui tinggal di kamar nomor 02. Ia diduga naik melalui plafon dan terjatuh di kamar nomor 03 ketika melintasi loteng. Kepala RH terbentur benda keras yang membuat pendarahan hingga mulut berbusa.
"Penghuni kamar nomor 03 dan pemilik kos ketika membuka pintu dan menyalakan lampu kamar, melihat korban sudah berlumuran darah di bagian muka dan badan. Mereka langsung melapor ke RW dan petugas Kepolisian," ujarnya.
Saat ini, RH sudah dibawa ke RSUD dr Saiful Anwar (RSSA) Malang. Unit Reskrim dan Tim INAFIS Polresta Malang Kota pun masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
"Terkait modus dan kepastian kejadian, Unit Reskrim dan Tim INAFIS Polresta Malang Kota terus melakukan penyelidikan. Sementara, keluarga jenazah sudah dihubungi dan korban yang sudah dievakuasi ke IKF RSSA Malang, menunggu keputusan keluarga untuk dilakukan visum atau tidak," tegasnya.(*)