Diduga Gratifikasi, Anak Pegawai Masuk Jadi Sukwan Puskesmas di Pacitan Tanpa Prosedur

24 April 2025 13:48 24 Apr 2025 13:48

Thumbnail Diduga Gratifikasi, Anak Pegawai Masuk Jadi Sukwan Puskesmas di Pacitan Tanpa Prosedur
Lalu lalang pasien di Halaman Puskesmas Tanjungsari Pacitan, Kamis, 24 April 2025. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

KETIK, PACITAN – Ada yang ganjil di balik putih-coklat seragam pegawai Puskesmas Tanjungsari, Pacitan. Alih-alih profesional dan transparan, penerimaan tenaga sukarelawan (sukwan) justru dibumbui aroma tak sedap.

Diduga, ada oknum pegawai yang menerima sukwan anaknya sendiri tanpa prosedur yang jelas.

Parahnya, dua di antaranya langsung duduk manis di posisi strategis yang sebelumnya ditempati ASN.

Adalah Suci Maharani, warga asal Kecamatan Pacitan, yang mengungkap kejanggalan ini. Ia melamar menjadi sukwan pada Desember 2024 namun ditolak mentah-mentah.

Alasan dari pihak Puskesmas? Tidak ada kebutuhan tenaga tambahan. Tapi, hanya berselang seminggu, kabar beredar bahwa ada tiga wajah baru masuk lewat pintu belakang.

“Seminggu kemudian saya tanya lagi ke Tata Usaha tetap saya tidak diterima. Katanya, ada 3 orang tenaga sukwan yang baru diterima kerja masuk pada bulan Januari 2025," ucap Suci, geram, Kamis, 24 April 2025.

Suci tak tinggal diam. Ia cari tahu siapa gerangan para sukwan jalur orang dalam (ordal) itu. Hasilnya bikin geleng-geleng kepala: dua orang merupakan anak dari pegawai fungsional Tata Usaha Puskesmas.

Satunya lagi anak polisi yang langsung bertugas di apotek.

"Saya sempat berbincang dengan mereka. 2 orang sukwan mengaku merupakan anak dari pegawai fungsional Tata Usaha Puskesmas setempat. Kalau tidak salah namanya Murni Wahyuni dan Winda Marya Sany (Perawat). Satu lagi di Apotik, anaknya pak polisi. Mungkin ada yang disuap, kok gampang banget bisa diterima, anaknya pegawai situ lagi,” tambahnya dengan nada kesal.

Saat dikonfirmasi, Pj Tata Usaha Puskesmas Tanjungsari, Indra Gunawan, tak menampik hal itu. Ia mengakui bahwa tiga sukwan memang diterima.

Tapi menurutnya, semuanya sah dan berkas sudah dikirim ke Dinas Kesehatan.

“3 orang pelamar yang sudah kami terima bekerja menjadi sukarelawan. Honor dan jasa pelayanan setara dengan Sukwan yang sudah lama bekerja di Puskesmas. Soal orientasi memang tidak kami berikan. Tapi saya yakin mereka sudah paham dengan pekerjaan. Berkasnya sudah saya serahkan ke Dinas Kesehatan,” katanya enteng.

Sayangnya, Dinas Kesehatan Pacitan justru mengaku gelap mata. Pj Sekretaris Dinkes, drg. Nur Farida, menegaskan belum ada pengajuan resmi dari Puskesmas Tanjungsari terkait perekrutan sukwan.

Pun diketahui, Pemerintah Kabupaten Pacitan (Pemkab) tidak lagi membuka lowongan penerimaan pegawai baru CPNS, honorer atau PPPK. Meskipun, untuk peningkatan pelayanan memungkinkan ada penambahan tenaga.

"Tapi, Puskesmas terlebih dahulu harus mengusulkan rencana kebutuhan ke Dinas Kesehatan. Ini sepertinya kami tidak menerima dari Pj Tata Usaha. Biar nanti saya cek,” jelasnya menanggapi. (*)

Tombol Google News

Tags:

pacitan Puskesmas kesehatan Puskesmas di Pacitan Dinas Kesehatan