Dilaporkan Ada Siswa Korban Bullying, Komisi D DPRD Sidoarjo Sidak SDN Sidokare 3

Editor: Fathur Roziq

24 Januari 2025 13:57 24 Jan 2025 13:57

Thumbnail Dilaporkan Ada Siswa Korban Bullying, Komisi D DPRD Sidoarjo Sidak SDN Sidokare 3 Watermark Ketik
Kasek SDN Sidokare 3 Sri Retnowati menunjukkan data murid yang dilaporkan mengalami perundungan kepada Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo Dhamroni Chudlori dan anggota Komisi D Pratama Yudiarto. ( Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id).

KETIK, SIDOARJO – Komisi D DPRD Sidoarjo proaktif menindaklanjuti laporan tentang terjadinya perundungan (bullying) terhadap murid SD ke DPRD Sidoarjo. Kepala SDN Sidokare 3 diklarifikasi. Katanya, tidak terjadi apa-apa. Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo Dhamroni Chudlori akan memanggil semua pihak untuk menangani masalah tersebut.

Jumat pagi (24 Januari 2025), Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo Dhamroni Chudlori mendatangi sekolah tersebut. Didampingi oleh anggota Komisi D, Pratama Yudiarto, Dhamroni menemui Kasek SDN Sidokare 3 Sri Retnowati. Terjadi dialog sekitar 1 jam. Sri Retnowati menyatakan tidak ada bullying yang terjadi seperti laporan ke DPRD Sidoarjo.

Menurut cerita yang diterima dari guru dan murid-murid, yang terjadi sebenarnya hanya perselisihan biasa antar anak-anak. Yang ada adalah perselisihan biasa. Tidak ada yang menyaksikan langsung kejadian tersebut.

"Setelah itu mereka bermain sama-sama lagi," kata Sri Retnowati kepada Dhamroni Chudlori dan Pratama Yudiarto.

Dhamroni menyatakan bahwa dirinya perlu mengklarifikasi laporan yang disampaikan oleh Ketua DPRD Sidoarjo Abdillah Nasih. Sebab, menurut yang melapor, bulliyng itu mengakibatkan murid berinisial DK tidak mau sekolah lagi. Bocah perempuan itu dilaporkan trauma. Padahal, dia sudah kelas VI. 

Mendengar itu, Kasek Sri Retnowati mengatakan murid yang dimaksudkan memilih bersekolah di SD swasta. Namun, nomor dapodiknya masih tercatat sebagai murid SDN Sidokare 3. Yang penting masih bisa tetap belajar.

Dhamroni menyatakan akan mendengarkan masukan dari berbagai pihak tentang laporan bulliying tersebut. Beberapa pihak akan diundang ke DPRD Sidoarjo. Di antaranya, pihak sekolah, orang tua siswa, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Bencana (DP3AKB). Termasuk, Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo.

Foto Ketua Kilomisi D DPRD Sidoarjo Dhamroni Chudlori dan Anggota Komisi D Pratama Yudiarto melihat kondisi lingkungan sekolah SDN Sidokare 2 pada Jumat (24 Januari 2025). (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)Ketua Kilomisi D DPRD Sidoarjo Dhamroni Chudlori dan Anggota Komisi D Pratama Yudiarto melihat kondisi lingkungan sekolah SDN Sidokare 3 pada Jumat (24 Januari 2025). (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)

"Tujuannya adalah mencari solusi agar masalah ini tidak berkembang liar," kata Dhamroni.

Dengar pendapat (hearing) juga akan mencarikan solusi agar tidak ada kejadian bullying di Kabupaten Sidoarjo. Perundungan mengakibatkan kekhawatiran wali murid dan siswa. Isu ini menjadi perhatian khusus karena dapat berdampak langsung pada mental dan keberanian siswa untuk bersekolah. Peran Dinas P3AKB sangat penting dalam hal ini.

DPRD Sidoarjo akan mengumpulkan pihak terkait dan mencari masukan serta solusi. Banyak pihak yang memengaruhi perkembangan mental anak. Terutama orang tua. Perlu solusi yang komprehensif. 

"Diharapkan tidak hanya SDN Sidokare 3. Seluruh sekolah di Sidoarjo dapat meningkatkan kesadaran dan upaya pencegahan terhadap bullying demi menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat dan kondusif," tambah Dhamroni. (*) 

Tombol Google News

Tags:

DPRD Sidoarjo Komisi D DPRD Sidoarjo Bulliying di Sidoarjo SDN Sidokare 3 perlindungan anak sidoarjo