KETIK, BANDUNG – Dinas Sosial Kabupaten Bandung mengklarifikasi beredarnya rekaman video di media sosial yang menampilkan pernyataan seorang pengurus Panti Rehabilitasi ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa) Tanbihul Ghofirin di Cilacap Jawa Tengah, yang dibuat 2 Desember 2023.
Rekaman video berdurasi 5 menit 17 detik itu antara lain menyebutkan banyaknya ODGJ asal Bandung yang dititipkan ke pantinya, tanpa disertai dengan bantuan. Bahkan pimpinan panti beranama Jasono itu menyebut bahwa keluarga mereka dipungut biaya tapi nggak sampai ke pihaknya.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinsos Kabupaten Bandung Indra Respati menyatakan apa yang disampaikan dalam video yang beredar tidak sepenuhnya benar.
Pertama, Indra menyatakan bahwa Dinsos Kab. Bandung bukan menitipkan ODGJ, tapi diberitahu oleh masyarakat dan pihak panti, bahwa di panti tersebut terdapat ODGJ asal Bandung. Mendapatkan informasi tersebut, pada tanggal 11 Nopember lalu, pihaknya sudah mendatangi panti tersebut. Berdasarkan klarifikasi, jumlah ODGJ yang berdomisili atau berasal dari Kabupaten Bandung bukan 40 orang.
"Kami verifikasi yang asal Kabupaten Bandung itu hanya 10 orang selebihnya tidak jelas domisilinya," tukas Indra kepada wartawan, Minggu (3/12/2023).
Hal penting yang kedua, imbuh Indra, bahwa pihaknya tidak pernah sama sekali meminta pungutan kepada keluarga ODGJ dimaksud.
"Jadi, tidak benar adanya pungutan biaya yang diminta ke keluarga ODGJ itu," kilah Indra.
Kendati demikian pihaknya pun bersama para relawan langsung menuju ke Panti Rehab ODGJ di Cilacap untuk tetap mengirmkan bantuan. Lebih dari itu Dinsos Kabupaten Bandung juga akan menjemput pulang pasien di Cilacap tersebut dan rencananya akan ditempatkan sementara di UPTD Dinsos Kabupaten Bandung di Kecamatan Baleendah.
Indra mengakui sebenarnya Dinsos Kabupaten Bandung sudah lama bekerja sama dengan panti tersebut. Namun menurut Indra baru kali ini pihak panti membuat pernyataan seperti yang disampaikan dalam rekaman video.
"Tapi kita ambil hikmahnya saja, bahwa kami dari Dinsos ke depan akan lebih optimal dalam layanan ODGJ, khususnya di UPTD Dinsos di Baleendah," kata Indra.(*)
