Dishub Kota Malang Gerak Cepat Urai Kemacetan di Jam-Jam Rawan Kepadatan

14 April 2025 15:14 14 Apr 2025 15:14

Thumbnail Dishub Kota Malang Gerak Cepat Urai Kemacetan di Jam-Jam Rawan Kepadatan
Petugas Dishub saat mengatur lalu lintas. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang terus siaga dalam mengurai kemacetan yang kerap terjadi di titik-titik rawan. Tim Reaksi Cepat Lalu Lintas (RCL) dikerahkan pada jam-jam rawan kepadatan seperti berangkat maupun pulang kerja. 

Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menjelaskan penanganan lalu lintas dilakukan dengan responsif dan sesuai kebutuhan. 

Petugas akan dikerahkan dalam 3 shift untuk mengurai kemacetan. Dalam satu shift, terdapat 12 personel yang terdiri dari 8 petugas dengan kendaraan roda dua atau empat, serta 4 personel RCL. 

"Ini rutinitas pada titik-titik tertentu yang dimungkinkan selalu padat. Kami lihat dari CCTV, ATCS, informasi dari masyarakat dalam rangka mengurai yang sifatnya insidental," ujar Widjaja, Senin 14 April 2025. 

Petugas disebar di berbagai lokasi strategis, mulai dari Jembatan Kedungkandang, Sawojajar, Jalan Danau Toba, Puntodewo, Jalan Ahmad Yani, Dinoyo, Veteran, hingga kawasan pusat kota seperti Kayutangan dan Alun-alun Merdeka. 

"Pada prinsipnya kita situasional karena pergerakan manusia bisa jadi ada kegiatan. Misal ada kegiatan tertentu menimbulkan bangkitan. Di situlah tingginya arus kendaraan yang lewat maka kita tempatkan di sana, diminta maupun tidak," lanjutnya. 

Menurutnya kesiapsiagaan tersebut dapat membantu dalam merespon cepat kejadian tak terduga. Ia mencontohkan ketika terjadi patah as pada truk tronton di kawasa LA Sucipto. Di sana arus lalu lintas sempat terkunci dari berbagai arah. 

Petugas Dishub Kota Malang pun langsung bergegas untuk mengatur arus lalu lintas secara manual maupun melalui sistem ATCS. 

"Pernah tanpa kehadiran Dishub, masyarakat enggan mentaati traffic light. Lebih taat sama manusia daripada teknologi. Makanya kehadiran personel di lapangan sangat penting,” tambah Jaya.

Jaya menyebutkan terdapat 3 faktor utama penyebab kemacetan di Kota Malang. Mulai dari terbatasnya infrastruktur jalan, peningkatan jumlah kendaraan, hingga faktor kedisiplinan pengguna jalan. 

Tak dapat dipungkiri bahwa masih banyak pengendara yang abai pada rambu dan marka jalan. 

"Misal parkir bukan pada tempatnya, seperti di jembatan atau tikungan. Di sana gak usah dipasang rambu, harusnya sudah tahu ada tempat terlarang untuk berhenti," katanya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Petugas Dishub Dishub Kota Malang kemacetan Kota Malang