KETIK, MALANG – Belakangan ini masyarakat Kota Malang heboh membahas Malang Creative Center (MCC) yang diduga tak memberikan keuntungan. Hal tersebut lantas disangkal oleh Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang.
Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menjelaskan, tujuan utama pembangunan MCC bukanlah untuk mencari profit. Bangunan yang berada di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Blimbing itu dicanangkan sebagai inkubasi industri kreatif dan UMKM.
"MCC bukanlah proyek yang diorientasikan pada profit, namun sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat dalam menghimpun para pelaku ekonomi kreatif," kata Eko, Jumat (21/6/2024).
Selama ini, MCC telah berhasil menjadi sarana pendamping bagi pelaku ekonomi kreatif Kota Malang. Pasalnya MCC telah didesain untuk menaungi 17 subsektor ekonomi kreatif.
"Hingga saat ini, MCC telah mengarahkan 60 persen operasional untuk kepentingan masyarakat, sementara sisanya, 40 persen memang untuk aspek komersial," jelas Eko.
MCC baru diresmikan pada 22 September 2023 lalu oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Mengingat masih seumur jagung, Eko optimistis fasilitas dan aktivitas MCC akan optimal pada 2025 nanti.
"Sementara kontribusi dari sektor komersial diharapkan juga dapat berkontribusi signifikan melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD), seperti yang telah tercapai dari sektor pajak parkir hingga saat ini," katanya.
Perlu diketahui bahwa DPRD Kota Malang telah meminta agar MCC tak lagi mengandalkan APBD 2025. Menurut Eko langkah tersebut dapat dijadikan strategi kemandirian MCC.
"Investor dari berbagai sektor seperti bioskop dan olahraga telah menunjukkan minat yang tinggi untuk berpartisipasi dalam pengembangan MCC," tutupnya.(*)
