KETIK, BATU – Durian Fantasi (Dufan) merupakan destinasi wisata terbaru di Kota Batu, Jawa Timur. Wisata yang terletak di Jalan Abdul Gani Atas Nomor 1 itu resmi dibuka pada 20 Desember 2024.
Dufan mengusung konsep wisata malam yang memadukan edukasi, hiburan, dan pelestarian lingkungan. Dufan menawarkan pengalaman unik bagi para pecinta durian. Wisatawan bisa menikmati keindahan alam sekaligus belajar tentang budidaya durian.
Konseptor Dufan, Sudjono Djonet menyampaikan, durian dipilih sebagai ikon utama wisata tersebut karena lokasinya di perkebunan durian.
Sujono Djonet dengan latar belakang pemandangan Agrowisata Durian Fantasi. (Foto: Sholeh/Ketik.co.id)
"Di lokasi ini awalnya memang lahan durian, ya itu yang kami manfaatkan, hingga menjadi nama Dufan. Ini adalah contoh bahwa membangun pariwisata tidak harus merubah fungsi," katanya, Minggu, 16 Maret 2025.
Pria yang akrab disapa Djonet itu menjelaskan, dengan memanfaatkan lahan seluas 8.000 meter persegi, ia menyulap kebun durian biasa menjadi agrowisata edukasi yang instagramable.
Dufan ingin mengedukasi wisatawan tentang agrowisata yang dikemas dengan suasana baru, serta ditunjang teknologi lighting modern.
"Kami ingin mengembangkan potensi yang telah ada sebelumnya. Dufan bisa benar-benar dinikmati saat malam hari. Kalau siang kami tawarkan panorama alam,” tambah Pria yang juga anggota DPRD Kota Batu itu.
Dufan juga menyajikan menu andalan berbagai macam olahan durian. Mulai ketan durian, pancake durian, kolak durian dan berbagai olahan durian lainnya. Bagi pengunjung yang tidak suka durian, juga disuguhkan menu lainnya.
“Di Dufan kami tawarkan sesuatu yang berbeda. Kalau dulu makan durian di pinggiran jalan, sekarang bisa makan durian di kebun yang berada di tengah kota,” katanya.
Wisatawan yang datang ke Dufan hanya dikenakan tiket masuk sebesar Rp15 ribu. Pengunjung akan menerima cashback berupa voucher makan sebesar Rp5 ribu. Dufan buka mulai pukul 14.00 hingga 22.00 WIB setiap hari.
"Alhamdulillah. Antusiasme masyarakat tinggi untuk datang kesini. Hari biasa biasa mencapai 200 hingga 300 orang. Weekend pernah sampai 2 ribuan orang," ujarnya.(*)