Dukung Inklusi, Java Paragon Latih Anak Down Syndrome Jadi Kreator Digital

22 Maret 2025 13:05 22 Mar 2025 13:05

Thumbnail Dukung Inklusi, Java Paragon Latih Anak Down Syndrome Jadi Kreator Digital Watermark Ketik
Anak Down Syndrome terlihat memperhatikan arahan dari pembimbing untuk membuat konten video. (Foto: Java Paragon)

KETIK, SURABAYA – Memperingati Hari Down Syndrome Sedunia, Java Paragon Hotel & Residences Surabaya mengajak anak-anak down syndrome menjadi seorang influencer dalam program Paragon Inspiring. Acara di gelar di Ballroom Java Paragon Hotel & Residences Surabaya pada Jumat, 21 Maret 2025.

General Manager Java Paragon Hotel & Residences Surabaya, Erly Rizka mengatakan kegiatan ini digelar sebagai dukungan terhadap anak-anak down syndrome, sekaligus memberikan bekal skill yang akan bermanfaat di kemudian hari.

"Kami Java Paragon Hotel & Residences Surabaya mengajak anak-anak down syndrome untuk mengasah skillnya dalam membuat konten video dan foto," ujar Erly Rizka, Jumat 21, Maret 2025.

Foto Serunya kegiatan membuat konten yang diikuti anak Down Syndrome. (Foto: Java Paragon Hotel)Serunya kegiatan membuat konten yang diikuti anak Down Syndrome. (Foto: Java Paragon Hotel)

Pada kegiatan kali ini sebanyak 27 anak Down Syndrome dari Persatuan Orang Tua Anak Dengan Down Syndrome (POTADS) diajak untuk mengasah skill dengan membuat video dan foto, sangat antusias saat belajar membuat foto dan video bersama Julian Van Kusty salah satu influencer di Surabaya. 

"Dengan acara ini mereka bisa jadi influencer yang dan bisa menjadi salah satu penghasilan bagi mereka,” imbuhnya.

Endah Sugiarti salah satu orang tua anak down syndrome sekaligus ketua POTADS Jawa Timur mengaku sangat senang karena anak-anak bisa belajar hal baru dengan cara yang menyenangkan. Menurutnya setiap anak dengan down syndrome memiliki potensi luar biasa yang dapat berkembang dengan dukungan yang tepat.

"Dengan memperkenalkan mereka pada dunia konten digital, kami ingin mendorong kepercayaan diri mereka dalam berkomunikasi, berinteraksi," paparnya.

Ia berharap anak-anak down syndrome bisa manfaatkan pelatihan ini. Walaupun memiliki keterbatasan, akan tetapi tidak menjadi penghalang untuk berkarya dan memberikan kontribusi di masyarakat.

"Kami berharap inisiatif ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk mendukung inklusivitas dan memberikan kesempatan yang lebih luas," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Java Paragon Down Syndrome membuat konten Video foto Hari Down syndrome sedunia