KETIK, MALANG – Pemerintah Kabupaten Malang menyiapkan lahan seluas 9,6 hektare untuk mendukung Program Sekolah Rakyat (SR) yang merupakan program dari Pemerintah Pusat.
Hal ini disampaikan Bupati Malang Sanusi ketika menerima Kunjungan Direktur Jenderal Prasarana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum Maulidya Indah Junica, Kamis, 17 April 2024 sekaligus meninjau lahan yang akan dibangun untuk SR di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur.
Selain gedung yang peruntukannya sebagai ruang belajar mengajar, pembangunan meliputi sejumlah fasilitas penunjang aktivitas pembelajaran lainnya.
"Termasuk, sarana olahraga satu hektare lagi masih bisa karena yang dibutuhkan itu lima hektare. Masih ada ruang seluas empat hektare yang nantinya bisa digunakan untuk sarana penunjang," ujar Bupati Malang Sanusi yang didampingi Wabup Lathifah Shohib.
Sebagai informasi, Sekolah Rakyat merupakan program kerja yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dinaungi oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI. Tujuannya menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin.
Sementara itu, Dirjen PS Kementerian PU Maulidya Indah Junica mengatakan bahwa dari peninjauan yang telah dilakukan didapati hasil lahan untuk dibangun gedung Sekolah Rakyat milik Pemkab Malang.
"Pak Bupati juga menjelaskan bahwa lahan ini secara clear and clean ya hampir 100 persen. Poin verifikasinya apakah ini hak milik, ada sertifikatnya, dan tak sengketa itu sudah pasti," kata Dirjen PS Kementerian PU.
Lebih lanjut ia mengatakan verifikasi juga dilakukan dengan melihat pada dampak lingkungan dan sosial terhadap lingkungan setempat. Selain itu, pembangunan tak boleh menyalahi rencana tata ruang wilayah (RTRW) daerah setempat.
Pembangunan fisik Sekolah Rakyat juga harus memperhatikan dan menyesuaikan pada kontur tanah di lahan tersebut.
"Perencanaan ada di Kementerian PU, makanya kami lihat bangunannya nanti yang sesuai seperti apa. Karena sesuai arahan presiden, ada tiga level (jenjang pendidikan), yakni SD, SMP, dan SMA dengan segala fasilitasnya," ungkapnya.
Jika sesuai time line yang disampaikan pihaknya kepada Presiden Prabowo Subianto maka pembangunan mulai dilaksanakan pada Juni 2025 dan diharapkan tuntas pada Februari 2026.
"Karena ini kan bangun dari awal artinya dari tidak ada menjadi ada. Kami berharap semuanya berjalan harmonis, itu yang penting," tuturnya. (*)