KETIK, MALANG – Fakta baru terungkap dalam kasus dugaan pelecehan seksual oleh dokter Persada Hospital Malang. Tim kuasa hukum menemukan tiga korban lain dan masih berupaya mengumpulkan bukti-bukti yang relevan.
Satria mengungkapkan ketiga korban lainnya diduga mengalami pelecehan seksual oleh dokter yang sama dengan modus serupa yang dialami kliennya.
"Per hari ini kita sudah mendapatkan informasi total ada 4 korban (termasuk kliennya) dengan dokter yang sama. Saya akan share kalau sudah ada bukti kuat. Dengan modus, dokter, dan rumah sakit yang sama," ujarnya ditemui di Polresta Malang Kota, Jumat, 18 April 2025.
Para korban tersebut menghubungi kliennya untuk menceritakan kejadian yang telah dialami. Diketahui bahwa peristiwa tersebut terjadi di tahun yang berbeda.
"Mereka memberitahukan ke korban. Kayanya mau ketemu kita tapi kita juga gak maksa. Terjadi di tahun berbeda. Modusnya ya spam chat, digoda, ajak nonton konser dan lainnya," kata Satria.
Seperti diberitakan, terduga korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum dokter di Persada Hospital Malang akhirnya melaporkan kasus tersebut ke Polresta Malang Kota, Jumat, 18 April 2025.
Perwakilan tim kuasa hukum korban, Satria Marwan mengatakan bahwa korban mengaku masih trauma atas kejadian pelecehan seksual yang dialami tahun 2022 lalu.
"Ada trauma dan saya sempat ketemu korban, apa yang dialami selama 2 tahun lalu, trauma itu masih ada. Kalau dia melamun masih ke-rewind kejadian itu. Memori itu masih sering terlintas," ucapnya.
Satria memastikan bahwa laporan yang telah diajukan kepada kepolisian telah dilengkapi dengan barang bukti yang relevan. Kendati demikian, untuk saat ini, ia belum dapat mengungkapkan detail barang bukti yang menguatkan laporan kliennya.
"Ada (barang bukti). Kami sudah melengkapi tapi belum bisa ceritakan sekarang, nanti setelah pemeriksaan selesai. Tapi ada beberapa surat, kesaksian juga," tambahnya.(*)