KETIK, SURABAYA – Teluk Triton merupakan surga yang tersembunyi di Papua Barat tepatnya di Kabupaten Kaimana. Tempat wisata ini memiliki julukan Kota Senja di Kaimana.
Gugusan pulau karang dengan usia ratusan tahun dibalut dengan tumbuhan hijau yang bersih dan asri, semakin menambah pesona Teluk Triton.
Bupati Kaimana Freddy Thie mengungkapkan bahwa dirinya fokus mengembangkan destinasi wisata yang tak kalah indah dengan Raja Ampat.
"Kita tidak kalah dengan Raja Ampat, kita dikenal Teluk Triton, hanya Raja Ampat promosinya sudah mendunia, sehingga level luar negeri," tuturnya saat ditemui bersama Surabaya Friendship Club (SFC) pada Minggu, (3/3/2024).
Laki-laki yang hobi olahraga ini mengungkapkan, sebelum menjabat, pemerintah daerah tidak terlalu fokus pada keindahan Teluk Triton.
"Kaimana ini, pemerintah sebelum saya, tidak ambil peluang ini, di era saya kita mencoba menjual Kaimana bukan hanya spot pariwisatanya saja, kita jual juga masalah kebersihan dan toleransi," ucapnya.
Kebersihan Kota Kaimana, terbukti bahwa Bupati Kaimana bakal menerima penghargaan Adipura di Jakarta.
"Selasa nanti kita menerima Adipura, jadi Kaimana jadi salah satu kota terkecil di Indonesia yang mendapatkan Adipura," jelas Bupati dari Etnis Tionghoa ini.
Menurut Freddy, Kaimana tak hanya menjual spot-spot menarik di Teluk Triton, tetapi juga menjunjung tinggi toleransi antar masyarakatnya.
"Toleransi yang aman dan nyaman, itu yang kita jual, jadi bukan hanya selogan senjanya saja tapi ketiga poin ini bagian dari Kaimana. Kalau toleransinya tidak bagus, tidak mungkin saya terpilih, saya minoritas dari sukunya dari agamanya, karena 50 persen lebih penduduk Islam. Saya Katolik, yang paling banyak GPI dan GKI," paparnya.
Bagi masyarakat yang memiliki hobi diving, Bupati Kaimana ini mengajak agar mencoba secara langsung dan sekaligus membandingkan suasana bawah laut di Raja Ampat dan Kaimana.
"Yang hobi diving, coba datang di Raja Ampat dan Kaimana, kita punya bawah laut, baik spesies terumbu karang maupun jenis ikan paling banyak di sana, Kita branding Kaimana, dari aspek pariwisata, Kaimana Nol Sampah, Kota Toleransi ini ketiga ikonnya," paparnya.
Agar lebih mengenalkan Teluk Triton, Freddy Thie sudah meminta agar di Kaimana diadakan rangkaian kegiatan bahari tingkat nasional seperti Sail Raja Ampat.
"Saya sudah menghubungi Mendagri, supaya saya ketemu dengan Pak Luhut, bahwa saya minta Sail Triton, dulu Raja Ampat terkenal karena ada Sail Raja Ampat, kita meminta Sail Triton. Karena kalau kita pakai APBD ngga kuat," papar Penganut Katolik ini.
Pentingnya akses agar pariwisata di Kaimana terus berkembang pesat, Freddy sudah berkoordinasi dengan salah satu maskapai untuk memberikan harga terjangkau dengan akses yang cepat.
"Salah satu nanti saya bekerja sama dengan Batik Air, untuk penerbangan Jakata-Makasar-Kaimana PP, dokumen APBD 2024 sudah ada subsidi. Jadi akses sudah ada, dan satu harga harus murah, Kaimana harusnya lebih murah karena banyak spot 1 lokasi," ujar Pengusaha ini.
Bagi masyarakat yang ingin melihat keindahan Teluk Triton atau berkunjung ke Kaimana, Freddy menjelaskan bahwa waktu yang tepat di musim barat karena anginnya tidak terlalu kuat.
"Kalau ke Kaimana ada Musim barat, Musim timur, kalau musim barat sekarang teduh, kalau musim timur ombak tidak tepat untuk kita nikmati. Musim barat mulai dari bulan 10,11,12,1,2,3, 4 nanti bulan ke 5 dan seterusnya itu musim angin, kita kurang lebih sama dengan iklim Australia," pungkas Bupati Kaimana Freddy Thie. (*)
Freddy Thie, Kepala Daerah yang Fokus Benahi Wisata Teluk Triton Kaimana
3 Maret 2024 12:13 3 Mar 2024 12:13


Tags:
Bupati Kaimana freddy thie Teluk Triton Senja di Kaimana Wisata tempat wisata Papua BaratBaca Juga:
Aktivitas Wisata TNBTS Tutup Saat Yadnya Kasada Juni MendatangBaca Juga:
Peduli Pariwisata Trenggalek, Novita Hardini Undang Pakar Wisata Ajik KrisnaBaca Juga:
Bangunan Arsitektur Belanda Jadi Favorit Pengunjung untuk Berfoto di Santerra Pujon Malang Baca Juga:
Bupati dan Wabup Situbondo Resmikan Wisata Kuliner Senja BungatanBaca Juga:
Wisata Samir Rafting Situbondo Targetkan Naik KelasBerita Lainnya oleh Shinta Miranda

18 Mei 2025 11:20
Filosofi Rujak Uleg Menurut Yona Bagus Widyatmoko: Gambarkan Unity in Diversity

18 Mei 2025 07:30
Festival Rujak Uleg Surabaya 2025 Hidupkan Kenangan Tempo Dulu

18 Mei 2025 05:30
The Legend of THR, Festival Rujak Uleg 2025 Hidupkan Kenangan Surabaya Tempo Dulu

17 Mei 2025 18:08
Wakil Ketua DPRD Surabaya Ajak Perempuan Jadi Pelopor Gaya Hidup Sehat di Lingkungan

17 Mei 2025 16:42
58 Persen Orang Memilih AI sebagai Psikolog, Gubes Unair Beri Tanggapan

17 Mei 2025 16:00
DKPP Surabaya Perkenalkan Aplikasi Baru untuk Lalu Lintas Hewan Kurban

Trend Terkini

13 Mei 2025 16:47
Pertama! Wali Kota Madiun Maidi Sulap Bukit Sampah Jadi Destinasi Wisata Piramida Mesir

14 Mei 2025 22:00
Penertiban TikTokers di Jembatan Ampera: Antara Ketertiban dan Potensi Promosi Kota

11 Mei 2025 18:30
Susunan Pemain Persebaya vs Semen Padang, Ernando Ari Kembali Starter

15 Mei 2025 18:25
Dinas Dukcapil Sleman Pindah ke Gedung Baru untuk Tingkatkan Pelayanan

16 Mei 2025 21:01
Innalillahi, Mantan Ketua DPRD Kota Madiun Andi Raya Tutup Usia
Trend Terkini

13 Mei 2025 16:47
Pertama! Wali Kota Madiun Maidi Sulap Bukit Sampah Jadi Destinasi Wisata Piramida Mesir

14 Mei 2025 22:00
Penertiban TikTokers di Jembatan Ampera: Antara Ketertiban dan Potensi Promosi Kota

11 Mei 2025 18:30
Susunan Pemain Persebaya vs Semen Padang, Ernando Ari Kembali Starter

15 Mei 2025 18:25
Dinas Dukcapil Sleman Pindah ke Gedung Baru untuk Tingkatkan Pelayanan

16 Mei 2025 21:01
Innalillahi, Mantan Ketua DPRD Kota Madiun Andi Raya Tutup Usia

