Gugah Semangat Emansipasi, Pemkab Jepara Gelar Bincang Inspiratif Kartini Memanggil untuk Indonesia

22 April 2025 17:30 22 Apr 2025 17:30

Thumbnail Gugah Semangat Emansipasi, Pemkab Jepara Gelar Bincang Inspiratif Kartini Memanggil untuk Indonesia
Enam tokoh perempuan inspiratif dari berbagai latar belakang berdiskusi dalam acara Bincang Inspiratif bertajuk "Kartini Memanggil untuk Indonesia" di Pendopo Kartini Jepara, Seni (21/4/2025) (Foto: Dok Pemkab Jepara)

KETIK, JEPARA – Masih dalam suasana semangat peringatan Hari Kartini ke-146,  Pemkab Jepara menggelar acara Bincang Inspiratif bertajuk Kartini Memanggil untuk Indonesia. Acara tersebut berlangsung di Pendopo Kartini Jepara pada Senin, 21 April 2025 malam.

Kegiatan ini menjadi ajang refleksi dan inspirasi mengenai peran perempuan dalam membangun bangsa, serta menegaskan kembali semangat perjuangan R.A. Kartini di era modern.

Acara dimoderatori Nasya Ahmad ini menghadirkan enam narasumber perempuan hebat, baik dari level nasional maupun lokal, yang telah memberikan kontribusi nyata di bidangnya masing-masing.

Mereka hadir untuk berbagi cerita, semangat, dan pandangan tentang pemberdayaan perempuan dalam berbagai aspek kehidupan.

Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Jepara H. Witiarso Utomo, Wakil Bupati M. Ibnu Hajar, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jepara atau perwakilannya, Penjabat Sekda Ary Bachtiar, para kepala perangkat daerah, serta tamu undangan dari berbagai elemen masyarakat.

Salah satu narasumber utama, Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Diana Kusumastuti, menekankan bahwa pendidikan adalah warisan terbesar dari R.A. Kartini bagi perempuan Indonesia.

“Kalau tidak ada Ibu Kartini, mungkin kita tidak bisa duduk di depan seperti ini. Dulu perempuan hanya kanca wingking atau hanya sebagai seseorang yang dianggap pendamping saja, tetapi Kartini mendobrak itu semua. Saya sendiri tak pernah bermimpi jadi wakil menteri, namun kesempatan itu datang karena pendidikan dan perjuangan,” tegasnya.

Sementara itu, Irjen Pol (Purn) Ida Oetari Poernamasasi, perempuan pertama yang pernah menjabat sebagai Wakapolda berpangkat bintang dua dan kini menjadi anggota Kompolnas, turut membagikan kisah perjuangannya di institusi kepolisian yang masih didominasi laki-laki.

“Indonesia punya persentase polwan paling rendah di dunia terutama di Asia Tenggara, hanya 6 persen. Oleh sebab itu, kesetaraan bukan hanya perjuangan perempuan, tapi laki-laki juga harus sama dalam memberikan ruang kepada perempuan,” ujar anggota Kompolnas ini.

Dari bidang kesehatan, anggota Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, Iftida Yasar, menyuarakan pentingnya perlindungan bagi tenaga kerja perempuan, khususnya di sektor kesehatan yang menuntut dedikasi tinggi.

“Perempuan bisa apa saja. Tapi perlindungan harus tetap ada. Jangan sampai perempuan harus bekerja lewat batas jam yang tak ramah bagi fisik dan mental mereka,” ungkapnya.

Ketua TP PKK Kabupaten Jepara, Laila Saidah Witiarso, turut memberikan pandangan tentang pentingnya peran keluarga dalam mendorong perempuan untuk terus berkembang.

“Atas izin dan dukungan suami, perempuan bisa lebih aktif, lebih bermanfaat, terutama bagi anggota PKK dan masyarakat sekitar,” terangnya.

Suara perempuan muda juga hadir dalam sosok Febby Cyntia, influencer asal Jepara, yang membagikan pandangan reflektif mengenai makna menjadi Kartini masa kini.

“Menjadi Kartini masa kini bukan soal seberapa besar pengaruhmu, tapi seberapa besar manfaatmu bagi sekitar,” tuturnya.

Menutup sesi bincang, Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menyoroti pentingnya dukungan legislatif terhadap isu-isu perempuan, termasuk urgensi pengesahan RUU Pekerja Rumah Tangga dan perubahan konstruksi sosial yang membatasi peran perempuan.

“Perempuan harus berani menjadi tidak sempurna. Karena saat kita memilih berkarier, sering kali kita diadili dengan standar ganda,” tandasnya.

Acara ini bukan hanya menjadi penghormatan atas jasa-jasa RA Kartini saja, namun juga sebagai ajakan untuk melanjutkan perjuangannya dengan semangat baru bahwa perempuan Indonesia mampu berdiri sejajar, berkarya, dan membawa perubahan bagi bangsa. (*)

Tombol Google News

Tags:

Hari Kartini Jepara Kartini Memanggil untuk Indonesia Perempuan Inspiratif Emansipasi Perempuan Bincang Inspiratif Tokoh Perempuan Pendopo Kartini Jepara Pemerintah Kabupaten Jepara Diana Kusumastuti Ida Oetari Poernamasasi Iftida Yasar Laila Saidah Witiarso Febby Cyntia Lestari Moerdijat Kesetaraan Gender Pemberdayaan perempuan RA Kartini Hari Kartini 2025