Gus Hans Soroti Minimnya Dukungan Pemerintah pada Pesantren

Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Mustopa

22 Oktober 2024 20:45 22 Okt 2024 20:45

Thumbnail Gus Hans Soroti Minimnya Dukungan Pemerintah pada Pesantren Watermark Ketik
Gus Hans dan Tri Rismaharini mengunjungi Ponpes yang ada di Jawa Timur. (Foto: Dok. Pribadi Gus Hans)

KETIK, SURABAYA – Salah satu tokoh pesantren sekaligus calon Wakil Gubernur Jatim Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans mengungkapkan padangannya terhadap Hari Santri Nasional (HSN) 2024.

Gus Hans menjelaskan bahwa peringatan Hari Santri Nasional tidak hanya bersifat seremonial, tetapi bisa membawa dampak nyata bagi pesantren di Indonesia.

"Peran pesantren sangat penting dalam membentuk karakter bangsa. Semoga peringatan ini mendorong langkah konkret untuk memperkuat pendidikan pesantren," terang Gus Hans saat dikonfirmasi pada Selasa, 22 Oktober 2024.

Ia menjelaskan peran kompleks dari pesantren adalah membangun karakter bangsa dan membuat para santri mampu menghadapi pendidikan di pesantren.

Pada kunjungannya ke beberapa pesantren di Jawa Timur, Gus Hans menyoroti minimnya dukungan dari Pemprov Jatim, misalnya sulitnya mendapatkan Dana BOS.

"Banyak pesantren yang mengeluhkan sulitnya mendapatkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan perhatian dari pemerintah. Kadang dana BOS cair, kadang tidak, dan jumlahnya sering kali tidak sesuai," kata Gus Hans.

Pengasuh Ponpes Darul Ulum Jombang ini menekankan pemerintah harus terus menjalin komunikasi intensif, agar bantuan seperti dana BOS mudah diakses oleh pihak ponpes.

Di sisi lain, banyaknya ponpes yang belum memiliki Izin Operasional Pesantren (IJOP), sehingga belum bisa menerima bantuan dari pemerintah.

Menurutnya, pemerintah juga harus melakukan sosialisasi mengenai IJOP untuk ponpes, agar para santri mendapatkan fasilitas yang sama seperti lembaga pendidikan pada umumnya.

"Bahkan banyak pesantren yang tidak tahu bagaimana cara mengurus IJOP, ini perlu kita bantu. Sebagai seseorang yang tumbuh di dunia pesantren, saya paham mana yang memerlukan dukungan dan mana yang bisa ditingkatkan," jelasnya.

Tak hanya itu, Cawagub Nomor Urut 3 ini menekankan bahwa pemerintah harus lebih sadar dan responsif terhadap peran besar pesantren dalam pendidikan.

"Faktanya, jumlah madrasah dan sekolah swasta jauh lebih banyak daripada sekolah negeri. Artinya, pemerintah membutuhkan peran masyarakat, khususnya pesantren, dalam pendidikan. Bukan sebaliknya," tambahnya.

Kendati demikian, atas keresahan yang disampaikan oleh Gus Hans ini menjadi suara penting dalam diskusi mengenai masa depan pesantren dan tantangan yang dihadapi lembaga pendidikan berbasis agama ini.

Di mana, peran pesantren dalam pendidikan dan pembangunan karakter, sehingga perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah.

Di HSN 2024 ini, Gus Hans juga menyampaikan harapan besar agar santri di Indonesia terus berperan aktif dalam membangun masa depan bangsa.

"Selamat Hari Santri Nasional. Semoga para santri dapat terus berkontribusi dan membawa nilai-nilai kebaikan pesantren ke seluruh penjuru Indonesia," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Gus Hans Hari Santri Nasional HSN HSN 2024 Pesantren dana bos pesantren