KETIK, SIDOARJO – Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengajak media massa untuk mendukung pembangunan berbasis self governing community. Pembangunan dengan pelibatan masyarakat hingga unit terkecil RT dan RW itu diharapkan mampu menuntaskan berbagai persoalan di masyarakat. Media massa punya peran penting.
”Ada pergeseran pola kepemimpinan. Pola lama pasti top down. Pada 2022 sudah pakai pola hybrid. (Pembangunan melibatkan) separo pemerintah, separo masyarakat,” terang Gus Muhdlor, sapaan Bupati Ahmad Muhdlor, saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Insan Pers di Kabupaten Sidoarjo.
Gus Muhdlor mencontohkan program desa bebas buang air besar sembarangan atau open defecation free (ODF). Pemerintah telah berusaha keras mewujudkan itu dengan membangun tempat buang air besar (WC) komunal.
Di mana-mana Pemkab Sidoarjo membangunkan WC umum maupun rumah tangga agar masyarakat tidak BAB sembarangan. Diha Faktanya, masih ada saja yang BAB sembarangan di sungai. Tanpa mempertimbangkan dampaknya bagi kesehatan dan lingkungan.
”WC komunal ternyata tidak dipakai,” kata Gus Muhdlor.
Gus Muhdlor berharap pada 2024, pola kepemimpinan dalam pembangunan Sidoarjo lebih berbasis self governing community. Pelibatan masyarakat semakin besar. Bersama-sama pemerintah membangun Sidoarjo menjadi lebih baik lagi.
Rukun tetangga dan rukun warga (RT/RW), lanjut Gus Muhdlor, menjadi bagian terkecil yang membersamai pembangunan. RT/RW diharapkan mampu menuntaskan sendiri persoalan di lingkungan masing-masing. Pemkab Sidoarjo siap menggeber event-event lomba di tingkat RT/RW.
Lalu, di manakah posisi media massa? Menurut Gus Muhdlor, media massa dan insan pers menduduki posisi sangat penting. Di antaranya, peran memberikan informasi yang valid bagi masyarakat.
”Saya harapkan media dapat menjadi salah satu corong pembangunan Sidoarjo,” kata Gus Muhdlor.
Pembangunan Kabupaten Sidoarjo tidak lepas dari pendekat pentahelix. Berbagai pemangku kepentingan (stakeholders) dilibatkan untuk mewakili kepentingan masing-masing. Salah satunya, media massa dari sisi pemberitaan pembangunan.
Untuk itu, Gus Muhdlor berharap sinergi pemerintah dengan media terus dijaga. Misalnya untuk menyukseskan program desa ODF. Media dapat mengambil peran melalui pemberitaannya. Sinergi ini perlu dijaga bersama. Bukan untuk siapa-siapa, melainkan untuk masyarakat Sidoarjo.
”Barang (program) bagus dan endorsment bagus oleh media, saya yakin kemajuan Sidoarjo lebih baik lagi,” ungkap Gus Muhdlor.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Sidoarjo Noer Rochmawati mengatakan, peran dan kontribusi pers dalam pembangunan sangat dibutuhkan. Karena itu, keharmonisan antara pemerintah dan media harus terus dijaga.
Wakil Ketua I DPRD Sidoarjo Kayan menyambut baik kegiatan Bimtek Insan Pers di Sidoarjo. Kegiatan ini akan meningkatkan SDM insan pers yang bertugas mengawal pembangunan Kabupaten Sidoarjo.
Kayan juga meminta insan pers menyajikan pemberitaan yang konstruktif. Pemberitaan yang membangun untuk kemajuan Kabupaten Sidoarjo. Menurutnya, hal ini sebagai wujud kontribusi insan pers dalam mewarnai pembangunan di Kabupaten Sidoarjo.
"Insya Allah insan pers di Sidoarjo ini cukup baik, cukup konstruktif dalam pemberitaannya, jika ada sedikit dinamika itu merupakan suatu kewajaran,"ucapnya.
Bimbingan Teknis (Bimtek) Insan Pers digelar Dinas Kominfo Sidoarjo di Hotel Horison Aziza Solo pada Kamis-Jumat (16-17/11/2023). Kegiatan tersebut dibuka Bupati Gus Muhdlor dengan peserta wartawan berbagai media di Sidoarjo. (*)
