Hama Wereng Serang Lahan Petani di Pacitan, Hasil Panen Kurang Maksimal

Jurnalis: Al Ahmadi
Editor: Mustopa

18 April 2024 08:20 18 Apr 2024 08:20

Thumbnail Hama Wereng Serang Lahan Petani di Pacitan, Hasil Panen Kurang Maksimal Watermark Ketik
Petani Widi saat menunjukkan lahannya yang terancam gagal panen gegara Wereng di Desa Jatimalang, Arjosari. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

KETIK, PACITAN – Masa panen padi masa tanam pertama di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, hampir usai. Namun, hasil panen gabah di periode ini diklaim kurang maksimal. 

Serangan hama wereng menjadi faktor utama di balik hasil panen yang belum optimal di beberapa wilayah.

Serangan hama tersebut menyebabkan petani sangat resah, mengingat populasi hama itu bekerja sangat cepat merontokkan batang tanaman padi petani.

Sebagian tanaman padi milik petani telah kering usai digasak hama wereng.

Hal ini salah satunya dirasakan oleh para petani di Desa Jatimalang, Kecamatan Arjosari, yang terpaksa gigit jari karena beberapa lahan mereka kering dan membusuk.

"Saat ini mengalami gagal panen karena terkena hama wereng. Hampir rata-rata kering dan sudah busuk. Mohon pencerahannya," keluh Petani Widi, Kamis (18/4/2024)..

"Kalau hektaran kurang tahu, tapi intinya banyak di beberapa tempat. Pas saya tanya ke orang tua sini, memang tahun ini yang paling banyak," ungkapnya.

Di lain lokasi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pacitan, Sugeng Santoso, membenarkan adanya panen padi di Pacitan yang sempat belum optimal.

"Untuk panen kali ini, memang belum maksimal. Dampak dari El Nino membuat waktu tanam kemarin mundur, baru tanam di bulan Januari. Dan saat ini ada serangan hama wereng, sehingga produktifitas di beberapa wilayah juga menurun," tambahnya.

Berdasarkan data DKPP Pacitan, luas area panen padi di Pacitan selama periode Januari hingga Maret 2024 mencapai 4.681 hektar dengan total produksi sekitar 23.405 ton.

Di bulan April ini, diprediksi panen akan dilakukan pada area seluas 1.563 hektar dengan perkiraan total produksi mencapai 7.815 ton.

"Untuk potensi tanam padi di bulan April 2024 di Pacitan mencapai 2.024 hektar," ungkap Sugeng.

Pihak DKPP Pacitan terus berupaya melakukan langkah kongkret untuk membantu para petani meningkatkan hasil panen mereka. 

Sugeng mengimbau para petani untuk selalu memperhatikan kondisi tanaman padinya dan segera melakukan tindakan jika ditemukan hama atau penyakit.

"Petani diharapkan untuk selalu proaktif dalam melakukan pengamatan dan pengendalian hama dan penyakit tanaman padi. Dengan begitu, diharapkan hasil panen padi di Pacitan dapat terus meningkat," pungkas Kadis Sugeng.(*)

Tombol Google News

Tags:

Petani Pacitan