KETIK, ACEH SINGKIL – Banyak ditemui ruas jalan di Aceh Singkil, kondisinya sudah rusak parah, namun ironisnya luput dari perhatian Pemkab Aceh Singkil, padahal itu merupakan sarana vital bagi masyarakat.
Misalnya, Jalan Bahari di desa Pulo Sarok, yang juga menjadi ibukota kabupaten Aceh Singkil, informasinya sudah hampir 6 tahun ini tidak kunjung mendapatkan perbaikan dari PUPR setempat.
"Ini menyedihkan, ruas jalan di depan Pendopo bupati Aceh Singkil, dan juga berada disamping masjid Agung Nurul Makmur, kondisinya sudah rusak berat tapi tak kunjung diaspal, " kata Budi, warga sekitar, Kamis, 30 Januari 2025.
Warga mengaku kecewa, mengapa jalur ini tidak mendapat perhatian, padahal para pejabat daerah kerap melintas dari sana. Pernah juga ditempel dengan semen tapi tidak bertahan lama.
"Mungkin aspal hotmix tidak mau menyatu dengan semen biasa, belum berselang 2 bulan disemen terkelupas lagi," lanjutnya.
Di jalan itu, kata warga lainnya bermarga Bako, sering anak - anak terjerembab jatuh saat naik sepeda. Banyak sekali didapati lubang disepanjang jalan hingga harus hati-hati bila melintas ucapnya.
"Saat hujan, jalanan berlobang itu digenangi air sehingga pengendara merasa kesulitan melintas disana, " paparnya.
"Itu adalah fasilitas umum masyarakat, mestinya Pemkab Aceh Singkil, melalui dinas PUPR setempat harus memperhatikan kelayakannya. Dan jalan itu juga jalur alternatif ke terminal penumpang kapal asal Nias dan Sinabang, " katanya.
Sementara, Kadis PUPR Aceh Singkil, Erwin Syahputra, saat dimintai tanggapannya atas kerusakan jalan tersebut melalui handphone, Kamis, 30 Januari 2025, belum berhasil mendapat jawaban apapun. (*)