KETIK, MALANG – Menjelang Ramadhan, harga cabai di sejumlah pasar Kota Malang, Jawa Timur, melonjak. Terkini, harga cabai telah menyentuh Rp90.000 per kilogram.
Salah satu pedagang di Pasar Blimbing, Umi Lutfia menjelaskan kenaikan terjadi sejak 3 hari lalu secara bertahap. Alhasil, Ia hanya berani mengambil 10 kilogram cabai dari Pasar Gadang.
"Saya jarang nyetok karena takut kalau nanti harganya turun. Bisa-bisa turunnya sampai Rp10.000. Sehari kadang habis, kadang juga enggak, tergantung pelanggannya," ujarnya, Rabu 26 Februari 2025.
Kenaikan harga tak hanya terjadi pada komoditas cabai rawit, namun juga jenis cabai lainnya. Terkini, harga cabai merah besar Rp32.000, sedangkan cabai keriting Rp45.000 dari harga sebelumnya Rp30.000-35.000 per kilogram. Sedangkan untuk harga cabai hijau sempat naik Rp70.000, namun kini menjadi Rp50.000.
"Penyebabnya kalau cabai itu di Jakarta bisa ambil harga mahal, otomatis di sini ikut ambil harga mahal. Jakarta mau mahal jadi pasokan di Pasar Induk Gadang langsung diambil semua," lanjutnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Hasbi, penjual cabai di Pasar Blimbing. Menurutnya kenaikan harga cabai disebabkan oleh gagal panen.
"Biasanya penyebab harga naik karena gagal panen, otomatis gak terlalu ada cabainya," ujarnya.
Hasbi menjelaskan kenaikan harga cabai cenderung sulit diprediksi dan tidak memiliki pola yang pasti. Tahun lalu, lonjakan terjadi pada Agustus hingga Desember.
"Sebelumnya pernah sampai di atas Rp100.000 naiknya. Saya ambil cabai dari Tumpang, naiknya gak pasti," ucapnya.
Kenaikan tak hanya terjadi pada cabai namun juga pada komoditas lainnya. Seperti bawang merah yang kini menyentuh harga Rp34.000 per kilogram, tomat dari Rp6.000 menjadi Rp8.000, dan wortel dari Rp10.000 menjadi Rp17.000 per kilogram.(*)