Hari Jantung Sedunia, RSUD dr. Darsono Pacitan Gencar Ajak Warga Giatkan Deteksi Dini

Jurnalis: Al Ahmadi
Editor: Naufal Ardiansyah

6 September 2024 01:35 6 Sep 2024 01:35

Thumbnail Hari Jantung Sedunia, RSUD dr. Darsono Pacitan Gencar Ajak Warga Giatkan Deteksi Dini Watermark Ketik
Dokter Spesialis Jantung RSUD dr. Darsono, dr. Ike Dyah Pambayun Sp. Jp, saat memberika edukasi kesehatan, Kamis, 5 September 2024. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

KETIK, PACITAN – Sehubungan dengan peringatan Hari Jantung Sedunia Tahun 2024 (World Heart Day 2024), RSUD dr Darsono Pacitan gencar menggelar sosialisasi kesehatan jantung guna meningkatkan kesadaran penyakit Kardiovaskular atau cardiovascular disease (CVD) untuk masyarakat awam.

Kali ini misalnya, kampanye kesehatan dilakukan menyasar warga di Kecamatan Punung. Terpusat di Aula Kecamatan setempat, pada Kamis, 5 September 2024, siang.

Dalam paparannya, Dokter Spesialis Jantung RSUD dr. Darsono, dr. Ike Dyah Pambayun Sp. Jp., menyampaikan, penyakit kardiovaskular masih menjadi pembunuh nomor satu di dunia.

Berdasarkan data WHO 2015, 70 persen kematian di dunia disebabkan oleh penyakit tidak menular, 45 persen nya dipicu oleh penyakit jantung dan pembuluh darah, yaitu 17.7 juta dan 39,5 juta kematian.

"Penyakit ini memiliki banyak penyebab mulai dari merokok, diabetes, tekanan darah tinggi dan obesitas, hingga polusi udara serta kondisi yang kurang umum seperti penyakit Chagas hingga Amiloidosis jantung," terangnya kepada puluhan warga saat acara Launching Posbindu Institusi dan Sosialisasi Detak C, Kamis, 5 September 2024, siang.

Pun begitu, dr. Ike Dyah Pambayun Sp. Jp., menambahkan supaya mampu mencegah, bahwa peringatan Hari Jantung Sedunia harus dimanfaatkan sebagai sarana informasi kepada masyarakat awam terkait pentingnya pencegahan dan penanganan penyakit mematikan ini.

"Saat ini masyarakat jauh dimudahkan lewat teknologi. Pasalnya kebutuhan informasi dan upaya menjaga kesehatan jantung dapat diperoleh darimana saja," ucapnya.

Salah satu yang dibagikan dr. Ike Dyah kepada warga, adalah pemanfaatan aplikasi mobile bernama "Detak C" untuk mendeteksi awal potensi gangguan jantung.

"Untuk memperingati hari jantung sedunia ini, dari PERKI cabang Malang Raya, kami meluncurkan suatu aplikasi yang bernama Detak C, suatu aplikasi kesehatan bukan hanya untuk pasien penderita jantung tapi juga untuk masyarakat awam lebih mengenal dan untuk deteksi dini penyakit jantung. Bisa di unduh di Play Store," terangnya.

Berbagai fitur bermanfaat dapat diperoleh dalam aplikasi tersebut. Diantaranya, alarm jadwal minum obat, pengingat kontrol, edukasi faktor risiko penyakit jantung, pemantauan data kesehatan, serta pelaporan dan pengenalan gejala.

dr. Ike Dyah Pambayun Sp. Jp. menambahkan, aplikasi ini bertujuan untuk membantu masyarakat menjaga kesehatan jantung mereka melalui berbagai fitur bermanfaat. Pun, merupakan bagian dari upaya RSUD dr. Darsono Pacitan dalam memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat, khususnya terkait kesehatan jantung.

Foto Di Aula Kecamatan Punung, puluhan warga setempat menyimak sosialisasi yang diberikan oleh petugas kesehatan. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)Di Aula Kecamatan Punung, puluhan warga setempat menyimak sosialisasi yang diberikan oleh petugas kesehatan. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

Terakhir, wanita lulusan Fakultas Kedokteran UNIBRAW Malang ini mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menerapkan perilaku hidup sehat agar terhindar dari resiko penyakit jantung.

"Sehubungan dengan Hari Jantung Sedunia 2021, mari kita jaga jantung kita supaya tetap sehat dengan gizi seimbang, tidak merokok, hindari stres berat, awasi tekanan darah secara rutin dan olahraga yang teratur," ucapnya menegaskan.

Sekadar informasi, kegiatan di atas merupakan kolaborasi antara RSUD dr Darsono Pacitan, Dinas Kesehatan dan Pemerintah Kecamatan Punung sebagai penggerak massa. Selain penyampaian edukasi soal kesehatan jantung, tim kesehatan juga menggelar skreening penyakit menular dan tidak menular.

Antusias warga cukup terasa di kegiatan kali pertama ini. Salah seorang peserta, Muslim (68) misalnya, warga asal Desa Mendolo Lor, Kecamatan Punung yang mengaku senang ikut skreening.

"Alhamdulillah seneng, sebenarnya kalau saya tidak punya gejala sakit. Ikut kegiatan ini cuma untuk memastikan dan mencegah," ujarnya.

Hadir bersama rombongan, Muslim dan peserta lain berujar senang bisa bertambah pengetahuan.

Terakhir, Camat Punung, Puji Hariyono mengajak para warga untuk ikut andil dalam upaya mengsukseskan peningkatan kesehatan.

Pun, menurutnya, terkait upaya tanggung jawab kesehatan bukan hanya tugas tenaga kesehatan. Tapi adalah tanggung jawab seluruh elemen masyarakat. (*)

Tombol Google News

Tags:

pacitan RSUD dr Darsono Pacitan Hari Jantung Sedunia