Hari Lingkungan Hidup, Bupati Bandung Bertekad Wujudkan Zero Waste dalam 3 Tahun

5 Juni 2025 17:39 5 Jun 2025 17:39

Thumbnail Hari Lingkungan Hidup, Bupati Bandung Bertekad Wujudkan Zero Waste dalam 3 Tahun
Bupati Bandung Dadang Supriatna saat Aksi Bersih Sampah Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, di Oxbow Bojongsoang , Kamis (5/6/25).(Foto: Iwa/Ketik.co.id)

KETIK, BANDUNG – Tumpukan atau endapan sampah di aliran Sungai Citarum diangkut dari Oxbow Bojongsoang kemudian dimasukkan ke dump truk untuk diolah lebih lanjut khususnya jenis sampah plastik.

Kerja bakti aksi bersih sampah itu dilakukan setelah Apel Bersama dan Aksi Bersih Sampah Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, di Taman Air Citarum Harum atau Oxbow Bojongsoang Kabupaten Bandung, Kamis 5 Juni 2025.

Bupati Bandung Dadang Supriatna menyebutkan Kabupaten Bandung menghasilkan sampah 1.282 ton per hari. Saat ini baru mampu menyelesaikan 80-90 persen sampah.

"Mudah-mudahan tahun depan target 90 persen selesai. Tiga tahun kemudian betul-betul bisa 100 persen bisa bebas sampah. Dengan demikian zero waste harus betul-betul bisa terwujud di Kabupaten Bandung," tutur kata Bupati Bandung.

Bupati menyebut kini ada 4 gerakan penanganan sampah di Kabupaten Bandung. Pertama, sampah dikelola di rumah masing-masing, yaitu setiap rumah memiliki LCO (Lubang Cerdas Organik). Kedua, pengelolaan sampah di tingkat RW. Dengan cara dipilah dan dipilih.

Ketiga, di tingkat desa bank sampah. Keempat, dengan menggelar MoU (Memorandum of Understanding) yang dilaksanakan lima daerah yang disaksikan BBWS Citarum, Dandim 0624/Kabupaten Bandung dan sejumlah pihaknya.

"Dalam penanganan sampah regional harus ada peran Pemerintah Provinsi Jawa Barat, khususnya mengenai anggaran," kata bupati yang akrab disapa Kang DS ini.

Dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia, kata Kang DS, bukan hanya persoalan sampah, tetapi pepohonan adalah salah satu sumber oksigen.

Maka dengan mengeluarkan Surat Instruksi Bupati Bandung No 2 tahun 2022, setiap yang mau menikah harus memberikan dua pohon. Beli kendaraan roda dua baru tujuh pohon, kendaraan roda empat 25 pohon. Siswa baru dua pohon, ibu yang baru melahirkan tanam dua pohon.

Kang DS juga berharap pemberian karangan bunga untuk ucapan diganti dengan bibit pohon. Ini akan lebih manfaat dibandingkan dengan karangan bunga yang disimpan di depan rumah akan jadi sampah.

"Karangan bunga diganti pohon akan lebih manfaat dan ditanam di depan rumah masing-masing," harapnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

BUPATI BANDUNG sampah Hari Lingkungan Hidup DADANG SUPRIATNA zero waste