Harlah NU ke-102 dan Ponpes Nurul Jadid ke-76, Presiden Prabowo Kirim Karangan Bunga

Jurnalis: Ponirin
Editor: M. Rifat

24 Januari 2025 11:45 24 Jan 2025 11:45

Thumbnail Harlah NU ke-102 dan Ponpes Nurul Jadid ke-76, Presiden Prabowo Kirim Karangan Bunga Watermark Ketik
Ucapan karangan bunga presiden Prabowo Subianto untuk harlah NU ke-102 dan harlah ponpes Nurul Jadid Paiton Probolinggo. (Foto: Ponorin/Ketik co.id)

KETIK, PROBOLINGGO – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto turut menyampaikan ucapan selamat melalui sebuah karangan bunga untuk perayaan Harlah Nahdlatul Ulama (NU) yang ke-102 dan Harlah Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Jadid yang ke-76.

Karangan bunga tersebut berisi pesan selamat dan sukses untuk kedua perayaan besar tersebut. Ucapan itu terlihat di pintu masuk lokasi acara.

Harlah NU yang jatuh pada 24 Januari 2025 berbarengan dengan perayaan Harlah Ponpes Nurul Jadid yang akan berlangsung pada 26 Januari 2025. Ini sekaligus menjadi momentum sangat istimewa bagi kedua pihak.

Karangan bunga dari Presiden Prabowo Subianto tidak hanya menghiasi tempat acara, namun juga menjadi perhatian luas di dunia maya, dengan banyaknya unggahan di platform media sosial seperti TikTok, Facebook, dan Instagram.

Acara perayaan ini juga menjadi wadah bagi para ulama, santri, serta masyarakat untuk mempererat tali silaturahmi dan merayakan kiprah NU dan Ponpes Nurul Jadid dalam mencetak generasi yang berakhlak mulia serta berkontribusi pada kemajuan bangsa.

Pemberian karangan bunga dari Presiden Prabowo menunjukkan perhatian dan dukungan terhadap peran serta pesantren dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Hal ini menunjukkan bahwa peran organisasi Islam besar seperti NU, serta pesantren-pesantren yang ada, sangat dihargai oleh pemerintah dalam upaya membangun karakter bangsa yang lebih baik.

Perayaan ini juga menjadi momentum bagi kedua pihak untuk memperkuat komitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan di pesantren dan di masyarakat.

Tema yang diangkat pada Harlah Ponpes Nurul Jadid kali ini adalah "Pesantren Berdaya, Nusantara Jaya."

Tema ini menggambarkan tekad Ponpes Nurul Jadid untuk terus memperkuat perannya sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya mencetak generasi unggul dalam ilmu agama, tetapi juga memiliki kontribusi besar dalam pembangunan sosial dan ekonomi bangsa.

Pesantren yang berdaya diharapkan dapat menjadi motor penggerak kemajuan di berbagai bidang, sekaligus mendukung terciptanya Indonesia yang lebih jaya.

Selain itu, momen Harlah NU dan Ponpes Nurul Jadid juga menjadi ajang refleksi bagi seluruh elemen umat Islam dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan.

Tema yang diangkat menekankan pentingnya menjaga harmoni antarumat beragama dan berkontribusi aktif dalam pembangunan sosial.

Harlah yang diselenggarakan di tengah dinamika zaman ini diharapkan bisa memperkuat nilai-nilai luhur yang selama ini diperjuangkan oleh NU dan pesantren-pesantren di Indonesia.

Sebagai salah satu pondok pesantren terbesar di Jawa Timur, Ponpes Nurul Jadid memiliki sejarah panjang dalam mencetak generasi yang berkualitas. Dengan usia yang telah mencapai 76 tahun, pesantren ini terus berkomitmen untuk mencetak santri yang tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga siap menghadapi tantangan zaman.

Di masa depan, Ponpes Nurul Jadid berharap dapat terus berperan aktif dalam membentuk karakter bangsa dan mengembangkan dunia pendidikan di Indonesia. (*)

Tombol Google News

Tags:

Prabowo Subianto Karangan bunga Harlah