KETIK, MADIUN – Jumlah pemilih di Pilkada Kota Madiun 2024 bakal meningkat. Penyebabnya ada ribuan hak pilih di lembaga pemasyarakatan (Lapas) setempat.
Berdasarkan hasil konsolidasi KPU dengan Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun dan Lapas Kelas I Madiun, bakal ada sekitar 2.100 pemilih. Perinciannya, Lapas Pemuda 900 pemilih dan 1.200 pemilih di Lapas Kelas I Madiun.
‘’Pemilu lalu 153.880 jiwa termasuk dari tempat pemungutan suara (TPS) lokasi khusus. Kalau DPS pilkada saja tercatat 153.579 jiwa, estimasi penambahan pemilih dari lokasi khusus akan lebih banyak dari DPT pemilu lalu,’’ ujar
Komisioner Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Kota Madiun Herdi Wijanarko, Senin (22/7/2024).
Kegiatan Pencocokan dan Penelitian KPU kota Madiun/ Kurniawan (foto: ketik.co.id)
Lebih lanjut dijelaskan secara rinci jumlah TPS di dua Lapas tersebut. ‘’Proyeksi TPS khusus di Lapas Kelas I Madiun nanti ada tiga TPS, sedangkan di Lapas Pemuda ada dua TPS,’’ sambung Herdi.
Informasi yang diperoleh, per tanggal 16 Juli 2024 lalu, KPU kota Madiun mengklaim 100 persen warga Kota Madiun tercoklit. Kemudian tahapan pemutakhiran data pemilih bakal berakhir 24 Juli nanti. Artinya, progres pencoklitan lebih cepat dari jadwal yang ditentukan.
Sebanyak 153.579 nama sudah tercoklit dan masuk DPS. Jumlah itu berkurang jika merujuk daftar penduduk potensial pemilih pemilihan (DP4) atau 153.692 jiwa.
Data hasil coklit selanjutnya bakal dianalisis guna pleno daftar pemilih hasil pemutakhiran (DPHP) di tingkat panitia pemungutan suara (PPS) dan panitia pemilihan kecamatan (PPK) .
‘’Termasuk tahapan persiapan penetapan DPS (daftar pemilih sementara) di Kota Madiun,’’ pungkas Herdi. (*)
