Hasil Padat Karya Tahap I di Cangkringan Diresmikan

Bupati Sleman Berharap Program ini Dapat Menumbuhkan Rasa Handarbeni

21 Mei 2025 20:57 21 Mei 2025 20:57

Thumbnail Hasil Padat Karya Tahap I di Cangkringan Diresmikan
Peresmian padat karya tahap 1 dipusatkan di Padukuhan Salam, Kalurahan Wukirsari, Cangkringan ditandai dengan pemecahan kendi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Setda Sleman R Haris Martapa. (Foto: Diskominfo Sleman / Ketik.co.id)

KETIK, SLEMAN – Pemerintah Kabupaten Sleman meresmikan hasil program padat karya yang telah dilaksanakan di empat lokasi di Kapanewon Cangkringan, Sleman, pada Rabu 21 Mei 2025.

Proses peresmian dipusatkan di Padukuhan Salam, Kalurahan Wukirsari, yang ditandai dengan pemecahan kendi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Setda Sleman R Haris Martapa.

Pada kesempatan itu, Haris Martapa membacakan sambutan Bupati Sleman Harda Kiswaya yang menyebut bahwa pada hakekatnya, padat karya merupakan kegiatan yang bersifat produktif dengan mengutamakan pemanfaatan sumber daya, tenaga kerja, dan teknologi lokal. Program ini bertujuan untuk menambah pendapatan, mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

"Padat karya ini juga menjadi salah satu komitmen nyata Pemkab Sleman dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, membuka lapangan kerja, dan mempercepat pembangunan infrastruktur di kalurahan setempat secara partisipatif," kata Haris membacakan sambutan Bupati Sleman.

Disebutkan keberadaan program padat karya ini bertujuan agar pembangunan di Kalurahan dapat dilakukan dengan lebih cepat. Sehingga permasalahan yang ada dapat segera tertangani dengan baik, terutama yang terkait dengan infrastruktur, kemiskinan dan kemakmuran.

Disampaikan juga padat karya sejatinya tidak hanya program untuk menangani permasalahan sosial di tengah masyarakat. Lebih dari itu, proyek tersebut merupakan momentum bagi seluruh masyarakat untuk membangun kebersamaan dan kegotong-royongan yang kokoh.

"Dengan padat karya ini kita telah berkontribusi dalam penyelesaian masalah kewilayahan khususnya di Kabupaten Sleman. Saya harapkan program padat karya ini juga akan menumbuhkan rasa handarbeni (tanggung jawab) masyarakat terhadap keberadaan fasilitas umum di lingkunganya. Karena fasilitas umum tersebut dibangun dengan partisipasi masyarakat setempat," jelasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sleman, Sutiasih menyampaikan padat karya yang diresmikan kali ini berupa talud, jalan, dan cor blok. Proyek tersebut dibangun di empat kapanewon, yaitu Cangkringan, Prambanan, Mlati, dan Tempel.

Sutiasih menjelaskan, masing-masing tempat memiliki target panjang dan volume bangunan yang berbeda.

"Nah saat ini yang akan kita resmikan itu ada empat lokasi, yaitu lokasi Salam, Wukirsari berupa talud, jalan, dan cor blok. Jadi setelah ini cor blok masih ada talud, jalan, cor bloknya di bawah. Jadi ada dua lokasi, ini targetnya itu 103,25 meter persegi. Semoga ada tambahan realisasinya, ada swadaya pengembangan," jelasnya kemudian

Ditambahkan, selanjutnya dari Mlakan, Kalurahan Sambirejo, Prambanan berupa cor blok jalan, targetnya 73,5 meter. Semoga lebih dari itu. Kemudian dari Jodag, Sumberadi, Mlati, berupa saluran irigasi, target volumenya 101,07 meter. Kemudian dari Jeglongan, Margorejo, Tempel, volume yang targetnya 109,4 meter persegi.

Menurut Sutiasih program padat karya tahun 2025 bersumber dari dana APBD Kabupaten Sleman yang dialokasikan untuk tujuh lokasi. Di mana, masing-masing tempat melibatkan 42 orang penduduk lokal untuk bekerja menyelesaikannya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Bupati Sleman Harda Kiswaya padat karya Pemkab Sleman Cangkringan Kesejahteraan Masyarakat Pembangunan infrastruktur pemberdayaan masyarakat APBD Kabupaten Sleman.