Dukung Program Nasional Swasembada Pangan

Pemkab Sleman-Kementan RI Panen Padi dan Percepatan Tanam

21 Mei 2025 04:01 21 Mei 2025 04:01

Thumbnail Pemkab Sleman-Kementan RI Panen Padi dan Percepatan Tanam
Dukung ketahanan pangan dan pemenuhan stok pangan di Indonesia. Wabup Sleman, Danang Maharsa melakukan panen padi dan percepatan tanam bersama Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan RI, Yudi Sastro, di lahan persawahan Slarongan, Sendangmulyo, Minggir, Sleman, Selasa 20 Mei 2025. (Foto: Prokopim Sleman / Ketik.co.id)

KETIK, SLEMAN – Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa melakukan panen padi dan percepatan tanam bersama Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RII Yudi Sastro di lahan persawahan Slarongan, Sendangmulyo, Minggir, Selasa, 20 Mei 2025.

Kegiatan panen padi dan percepatan tanam ini merupakan bagian dari program nasional swasembada pangan yang digelar oleh Kementerian Pertanian RI. Program ini bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan dan pemenuhan stok pangan di Indonesia.

Danang Maharsa menyampaikan bahwa Sleman terpilih sebagai salah satu lokasi percepatan tanam padi Kementan RI.

Ia berharap bahwa dengan kegiatan ini, Kabupaten Sleman dapat terus mempertahankan capaian luas tanam untuk mempertahankan ketahanan pangan.

"Kami sangat mengapresiasi kegiatan panen padi dan percepatan tanam ini. Kami berharap bahwa kegiatan ini dapat membantu meningkatkan produksi padi di Kabupaten Sleman dan mendukung ketahanan pangan di Indonesia," ujar Danang Maharsa.

Disebutkannya, Pemkab Sleman juga akan terus memberikan dukungan penuh dalam bentuk kebijakan dan fasilitasi untuk mendukung kegiatan panen padi dan percepatan tanam ini.

Luas Tambah Tanam (LTT) di Sleman pada April 2025 mencapai 5.033 hektare, dengan realisasi tanam hingga Mei 2025 sebesar 16.696 hektare.

Realisasi panen hingga akhir April 2025 seluas 12.450 hektare dengan produksi Gabah Kering Panen (GKP) sebesar 123.784 ton atau setara beras 46.118 ton. Sebagian hasil panen sebesar 21.873 ton diserap oleh Bulog dengan harga Rp6.500 per kilogram.

Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI Yudi Sastro menyampaikan bahwa program nasional swasembada pangan akan terus diupayakan melalui berbagai cara, salah satunya dengan kunjungan langsung ke lapangan untuk bertemu dengan petanim

"Kami ingin memastikan bahwa program swasembada pangan dapat terlaksana dengan baik dan memberikan manfaat bagi petani dan masyarakat," ujar Yudi Sastro.

Pada kesempatan tersebut, juga diserahkan bantuan kepada petani di Kalurahan Sendangmulyo, yakni traktor rotary dan pupuk hayati cair (PHC) extragen untuk Kelompok Tani (KT) Manunggal Karyo Slarongan.

Kemudian untuk KT Klepu Makmur, yakni Pupuk hayati cair (PHC) extragen, KT Lumintu Lestari Planggokan mendapatkan benih padi untuk 15 hektar, serta KT Dadi Mulyo Prapak Kulon mendapatkan benih padi untuk 20 hektare.

Selain itu, Yudi Sastro juga menyampaikan bahwa stok beras pemerintah yang dikelola Bulog saat ini hampir mencapai 4 juta ton dan baru kali ini dalam 57 tahun.

"Capaian ini adalah hasil kerja keras siapa?, ya petani yang utama dan juga petugas-petugas dilapangan seperti penyuluh dan dinas terkait. Serta Insya Allah kita akan mengekspor beras dan jagung dalam waktu dekat karena stok yang cukup tinggi," ungkapnya.

Dengan demikian, lanjut dia, kegiatan panen padi dan percepatan tanam ini diharapkan dapat membantu meningkatkan produksi padi di Kabupaten Sleman dan mendukung ketahanan pangan di Indonesia. (*)

Tombol Google News

Tags:

Pemkab Sleman Wabup Sleman Dirjen Tanaman Pangan RI Panen padi Percepatan Tanam swasembada pangan ketahanan pangan Kementan RI