KETIK, JAKARTA – Suksesnya temu akbar ratusan ribu kader Muslimat NU di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada Sabtu (20/1/2024) patut diapresiasi.
Kehadiran Presiden Joko Widodo, Ketum PBNU dan Kapolri serta Panglima TNI menjadi saksi sejarah bagaimana Harlah ke-78 Muslimat NU dan Harlah ke-101 Nahdlatul Ulama dipersembahkan dengan gebyar, meriah dan guyub.
Terutama kehadiran 150 ribu lebih kader militan Muslimat NU se-Indonesia. Mereka rela berangkat meninggalkan keluarga dan pekerjaannya, berdesak-desakan, hingga menembus malam di dalam dan luar Stadion GBK.
Ketik.co.id berkesempatan melihat langsung persiapan Muslimat NU yang dihadiri 150 ribu kader se-Indonesia.
Tanpa disengaja ketemu dengan seorang tokoh yang tidak asing lagi, HM Arum Sabil, tokoh nasional asal Jember Jawa Timur.
Dalam kesempatan itu, Ketik.co.id sempat berbincang dengan Arum Sabil dan ternyata Arum Sabil menjadi saksi sejarah melihat bagaimana proses persiapan kegiatan akbar Muslimat NU, mulai dari pra acara, acara, dan pasca acara.
Arum Sabil menyaksikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan 19-20 Januari 2024 ini dipersiapkan dengan matang. Bahkan H-7 dari kegiatan tersebut Arum Sabil menyaksikan bagaimana Khofifah sangat totalitas mengawasi dan terjun langsung ke lapangan dengan detail.
"Beliau Bunda Khofifah sangat detail mengecek seluruh persiapan mulai dari lay out lapangan, penataan kursi, panggung, lighting, sound system, MCk, tempat wudhu, semuanya dipandu langsung Bunda Khofifah bersama jajaran pengurusnya," kata Arum.
Khofifah juga memastikan toilet, air, parkir termasuk makanan yang akan disajikan, cara menerima tamu dan kesehatannya. Semua detail di bawah pengawasan dan pantauan Khofifah.
Khofifah juga meminta detail lighting, kualitas sound system, angle kamera, posisi drone dan perangkat lainnya agar disiapkan dengan matang.
"Ibu Khofifah tidak ingin kegiatan ini sentral pada satu angle atau seseorang tapi semua terpotret sebagai saksi sejarah dalam kegiatan akbar ini," tegasnya.
Kegiatan rapat hampir setiap hari. Khofifah kata Arum Sabil memimpin rapat sampai larut malam bahkan tembus subuh. Hal itu terus dilakukan dengan semangat. Tampak tak ada beban dalam rawut wajah Khofifah.
"Sebagai pemimpin, Khofifah lah yang mengorkestra semuanya untuk mewujudkan kegiatan ini bisa sukses, tujuannya memuliakan para jamaah yang hadir dari seluruh penjuru tanah air," ucap Ketua Kwarda Jawa Timur itu.
Menurut Arum Sabil, Khofifah adalah simbol pemersatu bukan hanya seorang Gubernur Jatim, bukan hanya Ketua Muslimat, tapi Khofifah adalah ibu bangsa terbaik di negeri ini.
"Saya menyaksikan juga apa yang dilakukan dalam pikiran saya, tidak banyak orang bisa melakukannya. Seorang gubernur yang harus menjaga daerahnya, tugas-tugasnya ke kab/kota di Jatim. Selesai langsung terbang ke jakarta. Tiba di Jakarta langsung pimpin rapat melakukan koordinasi lapangan. Itu dilakukan hampir setiap hari. Pagi menyelesaikan tugasnya di Jawa Timur. Malam terbang ke Jakarta," bebernya.
Muslimat ini, sambung Arum, adalah contoh organisasi yang bisa menjadi teladan bagi yang lain. Kekompakannya, solidaritasnya, saling memuliakan, bahkan memberikan keteladanan dalam bersikap dan berucap.
Khofifah selalu berpesan di dalam rapat, bagaimana peserta datang ke GBK dalam keadaan rapi dan bersih. Pulang pun demikian. Datang dan pulang jangan sampai meninggalkan bekas yang membuat orang tidak senang, tapi berkesan. Cukup sederhana, yakni kebersihan.
"Ini yang dikatakan kegiatan yang menghasilkan manfaat dan menjadi teladan," jelasnya.
HM Arum Sabil mendoakan Khofifah selalu sehat, kuat, dan sabar sebagai pengayom serta pelindung masyarakat. Ini adalah persembahan Muslimat untuk umat dunia. (*)
HM Arum Sabil: Muslimat, dari Indonesia untuk Umat Dunia
20 Januari 2024 10:18 20 Jan 2024 10:18



Tags:
H.M Arum Sabil Muslimat NU NU Harlah ke-78 Muslimat NU PBNU Khofifah Presiden Jokowi Jokowi Stadion GBKBaca Juga:
Sepak Terjang Sujono Djonet: Seniman hingga DewanBaca Juga:
Indosat Gandeng Seniman Lokal Kota Medan dalam Proyek MuralBaca Juga:
Sua Terasia 2: Pertemuan Para Seniman di CianjurBaca Juga:
Para Seniman Gelar Pertunjukan Jalanan Siap Sukseskan Kemenangan Dadang Supriatna-Ali Syakieb di Pilbup BandungBaca Juga:
Dunia Seni Berduka, Maestro Tari Palembang Hj Anna Kumari Tutup UsiaBerita Lainnya oleh Naufal Ardiansyah

30 Maret 2025 13:35
Sambat Bunda vs Wadul Guse: Efisiensi atau Pemborosan Anggaran? Studi Kasus Jember-Lumajang

22 Maret 2025 04:14
Lantik Kamabicab Lumajang, Arum Sabil Tekankan Dasa Darma Pramuka Disiplin, Berani dan Setia: Berharap Langgeng 2 Periode

21 Maret 2025 16:49
Dulu KaKwarcab, Kini KaMabicab, Ini Sosok Indah Amperawati Bupati Lumajang yang Dilantik Arum Sabil

14 Maret 2025 04:39
Sukses 3 Tahun Pimpin Polda Riau, Kini di DPD RI, Irjen Iqbal: Takdir adalah Terbaik, Tetap Visioner

20 Februari 2025 16:15
Sosok Pj Wali Kota Terlama di Indonesia, 2 Tahun Lebih Pimpin Kota Wisata No 1 di Jatim

15 Februari 2025 07:49
Sah! Menteri PPPA Arifatul Choiri Ketua PP Muslimat 2025-2030, Khofifah Ketum Dewan Pembina

Trend Terkini

26 Maret 2025 23:33
Asyik! Jelang Pensiun, Kajati Jatim Mia Amiati Dapat Jatah Komisaris Bank Mandiri

28 Maret 2025 23:41
Perjuangan Siti Lutfiyatul Kharisma, Mahasiswi UINSA Finalis Aksi Indonesia Asal Pelosok Desa Senori Tuban

31 Maret 2025 04:29
Lebaran Idul Fitri, Satu Dusun di Probolinggo Terisolir

30 Maret 2025 13:35
Sambat Bunda vs Wadul Guse: Efisiensi atau Pemborosan Anggaran? Studi Kasus Jember-Lumajang

27 Maret 2025 21:54
Mudik Gratis Disambut Meriah, Ratusan Warga Jepara Pulang Kampung Tanpa Biaya
Trend Terkini

26 Maret 2025 23:33
Asyik! Jelang Pensiun, Kajati Jatim Mia Amiati Dapat Jatah Komisaris Bank Mandiri

28 Maret 2025 23:41
Perjuangan Siti Lutfiyatul Kharisma, Mahasiswi UINSA Finalis Aksi Indonesia Asal Pelosok Desa Senori Tuban

31 Maret 2025 04:29
Lebaran Idul Fitri, Satu Dusun di Probolinggo Terisolir

30 Maret 2025 13:35
Sambat Bunda vs Wadul Guse: Efisiensi atau Pemborosan Anggaran? Studi Kasus Jember-Lumajang

27 Maret 2025 21:54
Mudik Gratis Disambut Meriah, Ratusan Warga Jepara Pulang Kampung Tanpa Biaya
