KETIK, JAKARTA – PT Honda Prospect Motor (HPM) mengaku tak menutup kemungkinan meluncurkan Honda Brio hybrid di Indonesia. Sebab, mobil hibrida merupakan fokus utama mereka sebelum memasuki pasar kendaraan listrik berbasis baterai.
Kemunculan Honda Brio baru telah dibicarakan sejak lama, minimal beberapa bulan terakhir. Karuan saja, kendaraan tersebut tak pernah mendapat penyegaran total sejak lima tahun lalu.
Nah, sejalan dengan rencana elektrifikasi Honda, Brio disebut-sebut akan mendapat varian hybrid. PT HPM tak menutup kemungkinan tersebut.
"Tunggu ya (soal Honda Brio baru), kita tunggu saja ya. Intinya, apa yang kita luncurkan sudah sesuai dengan minat konsumen," ujar Yusak Billy selaku direktur pemasaran PT HPM di Karawang, Jawa Barat, belum lama ini.
Billy menegaskan, HPM bisa saja meluncurkan Honda Brio hybrid di Indonesia. Itu merupakan pekerjaan yang mudah. Asalkan, konsumen mau merogoh kocek lebih dalam untuk membeli produk tersebut.
Saat ini, kata dia, salah satu kekuatan Honda Brio di Indonesia terletak pada harganya yang murah. Itulah mengapa, pihaknya harus mempertimbangkan sejumlah hal sebelum meluncurkan varian hybrid.
"Kalau Brio baru dibikin hybrid, harga naik sekian, apa konsumen minat beli? Itu kan banyak studi yang harus kita lakukan," ungkapnya.
Selain sudah memasuki siklus pembaruan, ada faktor lain yang membuat Honda Brio hybrid disebut-sebut akan meluncur sebentar lagi, yakni rencana Honda mengenalkan dua produk elektrifikasi tahun ini. Bahkan, keduanya dipastikan hybrid.
"Ya, tahun ini kami mengenalkan dua model hybrid, termasuk yang produksi lokal," kata Billy yang enggan mengaitkan pernyataan tersebut dengan peluncuran Honda Brio hybrid.
Diketahui, Honda Brio yang dijual di Indonesia saat ini hadir melalui sejumlah pilihan, mulai dari Brio Satya S M/T, Brio Satya E M/T, Brio Satya E CVT, Brio RS M/T, Brio RS CVT, Brio RS M/T Urbanite Edition, hingga Brio RS CVT Urbanite Edition. Sementara harganya Rp 164 juta - 243 jutaan dengan status OTR Jakarta.(*)
