Hujan Ekstrem Diprediksi Terjadi di Jawa Timur pada 9 dan 10 April 2025

8 April 2025 21:53 8 Apr 2025 21:53

Thumbnail Hujan Ekstrem Diprediksi Terjadi di Jawa Timur pada 9 dan 10 April 2025 Watermark Ketik
Ilustrasi cuaca (Grafis: Rihad Humala/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Hujan dengan intensitas sedang hingga ekstrem pada tanggal 9 dan 10 April 2025 diprediksi terjadi di wilayah Jawa Timur. Demikian hasil pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Juanda, Sidoarjo, Selasa, 8 April 2025.

Prediksi hujan ekstrem tersebut dikhawatirkan terjadi bencana hidrometeorologi yang mengakibatkan banjir bandang dan tanah longsor.

Seperti diketahui, bencana hidrometeorologi terjadi di kawasan Cangar, Kabupaten Mojokerto, Jumat, 4 April 2025 lalu. Longsor di kawasan wisata tersebut menewaskan 10 orang karena tertimbun tanah. 

Wilayah Jawa Timur yang diprediksi akan turun hujan ekstrem pada tanggal 9 April 2025 adalah Kabupaten Blitar, Bondowoso, Jember, Jombang, Kediri, Kota Batu, Kota Blitar, Mojokerto, Probolinggo, Sumenep, dan Tulungagung.  

Sementara pada 10 April 2025 hujan ekstrem diperkirakan terjadi di Kabupaten Blitar, Bondowoso, Jember, Jombang, Kediri, Kota/Kabupaten Malang, Lumajang, Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan. Selain hujan lebat, diprediksi disertai angin dan petir.

Berdasarkan pantauan BMKG Juanda, di wilayah Jatim saat ini ada pengaruh lokal yaitu terbentuknya awan tebal. Adanya pengaruh awan ini bisa memicu hujan lebat hingga ekstrem. 

Pada saat pancaroba hujan umumnya terjadi pada siang atau sore hari. Selain itu, terjadi angin kencang yang disebabkan radiasi matahari cukup besar pada pagi dan siang. 

“Faktor inilah memicu terjadinya konveksi peningkatan massa udara dari permukaan bumi ke atmosfer sehingga terbentuknya awan yang menjulang tinggi atau awan cb”, kata Agatha Mayasari, prakirawan Stasiun Juanda, Selasa, 8 April 2025.

Sementara itu, BMKG Tanjung Perak, Surabaya pada masa pancaroba terus memantau tinggi gelombang di Laut Jawa, Selat Madura dan pesisir pantai selatan Jawa Timur. 

Tinggi gelombang yang terjadi tanggal 9 hingga 13 April 2025.di pesisir laut Jawa tercatat 0,40 hingga 0,95 meter. Khusus di perairan pulau Kangean, Madura tercatat tinggi gelombang mencapai 0.80 hingga 1.71 meter.

Sementara itu, tinggi gelombang dari pesisir pantai Pacitan hingga perairan Banyuwangi dan selat Bali tercatat 1.50 hingga 1.60 meter. Keberadaan awan cumulonimbus (Cb) atau “raja awan” yang luas dan gelap bisa menambah angin dan tinggi gelombang.(*)

Tombol Google News

Tags:

BMKG Hujan Ekstrem Stasiun Juanda Jawa timur