KETIK, PAMEKASAN – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura berubah status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Madura terhitung mulai Senin, 26 Mei 2025.
Status UIN resmi disandang perguruan tinggi yang beralamatkan di Pamekasan itu setelah terbitnya Peraturan Presiden mengenai perubahan bentuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
Dokumen Perpres peralihan status menjadi UIN Madura diserahkan langsung oleh Menteri Agama RI, Nazaruddin Umar kepada Rektor UIN Madura, Saiful Hadi di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jl Veteran Nomor 17-18 Jakarta Pusat.
"Alhamdulillah semua proses perjuangan panjang mengajukan alih bentuk dari IAIN ke UIN Madura telah diapresiasi oleh Pemerintah yang saat ini dipimpin oleh Bapak Prabowo Subianto," ucap Rektor UIN Madura, Saiful Hadi.
Pihaknya menjelaskan, perubahan alih bentuk tersebut berdampak terhadap pelayanan pendidikan.
"Ketika masih IAIN Madura, maka yang dilayani tentang studi keagamaan dan ketika beralih bentuk menjadi UIN, maka ada kewenangan dapat menyelenggarakan program studi ilmu umum," katanya.
Pasca ditetapkan alih status, UIN Madura akan membuka program studi (Prodi) ilmu teknik.
"Kita akan memadukan ilmu agama dengan ilmu umum atau yang kita sebut dengan integrasi ilmu pengetahuan Islam integratif," pungkasnya.(*)
