KETIK, SURABAYA – Menjadi wartawan profesional memang membutuhkan jam terbang tinggi. Namun bukan berarti itu hal yang sulit dicapai.
Di acara Pelatihan Teknik Menulis Berita di Platform Media Online yang diselenggarakan program SMA Double Track bekerjasama dengan Ketik Media, Sabtu (29/6/2024) Sumarno membagikan tips jitunya.
Wartawan senior sekaligus General Manager Ketik Media ini mengatakan menjadi wartawan harus banyak membaca. Membaca akan meningkatkan wawasan yang bisa membantu jurnalis saat menulis berita.
Membaca juga bisa meningkatkan pembendaharaan kata dan kelancaran menyusun kalimat saat menulis.
"Kalau jarang membaca, pengetahuan kita itu akan stagnan (tidak bertambah)," terang Marno dihadapan ribuan peserta SMA se-Jawa Timur melalui aplikasi Zoom.
Tips kedua, karena profesi jurnalis berkaitan erat dengan dunia menulis maka calon wartawan harus banyak latihan menulis.
Latihan menulis terus menerus secara konsisten lama kelamaan memudahkan jurnalis dalam menyusun kalimat pada berita.
"Mungkin menulis berita pertama kali itu akan susah. Buat berita satu sampai setengah hari nggak selesai-selesai. Tapi saya yakin kalau terus berusaha, akan bisa," tegas Marno.
Selanjutnya, karena berita perlu didukung foto atau gambar supaya pembaca lebih tertarik dan bisa mendapatkan informasi jelas, maka jurnalis harus memiliki kemampuan mengoperasikan kamera.
"Kalau sekarang tidak usah kamera. Ada hp canggih itu sudah aman. Yang penting wartawan harus pandai mengambil angle gambar supaya hasilnya bagus," tambah redaktur Ketik Media ini.
Bagi wartawan televisi, penting memiliki kemampuan mengoperasikan kamera untuk memproduksi video dan harus terampil di depan kamera.
Sementara wartawan radio, harus terampil komunikasi lewat telepon untuk melaporkan kejadian dan harus punya kemampuan dasar jadi penyiar.
Di pelatihan ini, Sumarno melatih ribuan anak binaan program SMA Double Track agar memiliki kemampuan jurnalistik yang baik.
Para siswa diberi kesempatan berkonsultasi dan praktik langsung didampingi Tim Ketik Media mengenai dunia jurnalistik, khususnya menulis berita.
Dengan harapan, selain berguna untuk portofolio ke depan, mereka bisa membuat sendiri berita kegiatan sekolahnya. (*)
