Jelang Pemilu 2024, Perayaan Imlek di Surabaya Tak Digelar secara Meriah

Jurnalis: Samsul HM
Editor: Mustopa

6 Februari 2024 10:31 6 Feb 2024 10:31

Thumbnail Jelang Pemilu 2024, Perayaan Imlek di Surabaya Tak Digelar secara Meriah Watermark Ketik
Bangunan Kelenteng Boen Bio, Jalan Kapasan, Surabaya bangunan baru di belakang tempat sembayangan (Foto Kennard For Ketik co.id)

KETIK, SURABAYA – Sejumlah kelenteng di Surabaya tidak melakukan perayaan yang meriah pada Tahun Baru Imlek 2024. Mengingat momen tersebut bertepatan dengan minggu tenang, sebagai salah satu tahapan pemilu yang akan berlangsung 14 Februari 2024,

Hari Raya Imlek tahun ini jatuh hari Sabtu, 10 Februari 2024 . Berdasarkan kalender Tionghoa, Imlek 2024 masuk shio Naga, tetapi shio Naga tersebut masih ditambah elemen kayu, sehingga menjadi Tahun Naga Kayu.

Pada perayaan Imlek tahun lalu, beberapa kelenteng di Surabaya mengadakan kegiatan bakti sosial. Di dalam kelenteng ada pembagian sembako, pengobatan gratis dan hiburan yang menarik.

“Imlek tahun ini kebetulan bertepatan dengan minggu tenang, sesuai jadwal kegiatan kampanye”, kata Munaroh, salah satu pengurus kelenteng Boen Bio, Jalan Kapasan, Selasa, (06/02/24).

Munaroh yang juga merangkap humas mengatakan, menjelang perayaan Imlek di Kelenteng Boen Bio masih sepi, hanya kegiatan ritual rutin dan kebaktian pada hari Minggu. Acara kebaktian ini hanya dihadiri warga Surabaya yang sering beribadah di Kelenteng Boen Bio.

Kegiatan intern di Kelenteng Boen Bio adalah bersih- bersih di altar, tempat sembahyangan. Mulai membersihkan patung dan pelengkapan untuk sarana persembahyangan. Misalnya, cawan, vas bunga, dan asesoris yang ditempatkan di beberapa titik  Sementara patung yang dibersihkan adalah patung nabi Kuncu dan Tian Sante.

Ciri khas dari perayaan Imlek yang tidak ketinggalan adalah pemasangan lampion. Lampu lilin warna merah khas orang Tionghoa tersebut tak lupa dinyalakan di dalam kelenteng.

Foto Munaroh, pengurus Kelenteng Boen Bio sedang membersihkan patung Kuncu (Foto: Kennard For Ketik.co.id)Munaroh, pengurus Kelenteng Boen Bio sedang membersihkan patung Kuncu (Foto: Kennard For Ketik.co.id)

Munaroh mengatakan, pada saat menjelang perayaan Imlek tetap diadakan sembahyangan. Mereka yang akan melakukan ritual ini terbatas. Dia menjelaskan, sebenarnya mengadakan kegiatan pada peringatan Imlek secara meriah bisa saja. Sebab, tidak ada anjuran atau larangan dari pemerintah.

“Pengurus kelenteng menghormati adanya tahapan Pemilu dan minggu tenang. Kami khawatir kalau banyak undangan yang hadir dimanfaatkan untuk hal-hal ternentu”, kata pria asal kampung Kapasan Dalam tersebut.

Di Kawasan Pecinan Surabaya (KPS), Kelenteng Boen Bio merupakan salah satu tempat ibadah kaum Konghucu tertua. Bangunan tempat peribadatan ini dibangun tahun 1883. Kelenteng ini dibangun atas inisiatif Go Tek Lie. Kelenteng Boen Bio merupakan salah satu bangunan cagar budaya di Surabaya.

Berdasarkan informasi, dalam menyambut tahun baru Imlek 2024, beberapa kelenteng sepakat tidak mengadakan kegiatan yang meriah. Alasannya mendekati pesta demokrasi Pemilu, tanggal 14 Februari 2024.

Kelenteng hanya megadakan kegiatan intern seperti di kelenteng Hong Tiek Hian (Jalan Dukuh), kelentenag Hong San Koo Tee di jl. Cokroaminoto dan kelenteng Hwa Sen Miau, di jalan Prada Kalikendal, Surabaya Barat. (*)

 

Tombol Google News

Tags:

kelenteng Imlek 2024 Kelenteng Boen Bio