KETIK, SURABAYA – Jelang tahun ajaran baru, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menginstruksikan agar pihak sekolah tidak telat dalam membagikan seragam, khususnya bagi siswa yang berasal dari keluarga miskin.
Eri Cahyadi mengatakan, tidak ada perbedaan perlakuan bagi siswa yang mampu dan tidak mampu. Khusus bagi siswa yang tidak mampu pihaknya telah meng-cover seluruh biaya sekolah termasuk seragam dan juga tas.
"Kemarin saya sudah ngomong untuk seragam jangan sampai telat, khususnya bagi siswa tidak mampu. Boleh telat sehari dua hari tapi jangan lama-lama," jelas Eri kepada Ketik.co.id, Minggu (14/7/2024).
Mantan Kepala Bappeko Surabaya tersebut juga meminta kepada siswa yang tidak diterima di SD maupun SMP negeri agar tidak berkecil hati. Para siswa tersebut dapat mendaftarkan diri ke sekolah swasta karena keduanya memiliki kualitas yang sama.
"Buat yang belum diterima di sekolah negeri, mungkin dapat mendaftar di sekolah swasta. Karena negeri dan swasta tidak berbeda dalam memberikan pendidikan," tambahnya.
Eri juga memastikan setelah penerimaan ditutup, sekolah negeri tidak lagi menerima pendaftaran. Kecuali ada siswa yang mengundurkan diri, itu pun nantinya akan mempertimbangkan zona yang berlaku.
"Setelah ini tidak ada pendaftaran lagi ya. Jadi bersama dinas pendidikan mari kita kawal agar tahun ajaran baru ini bisa berjalan dengan lancar," pungkasnya.(*)
