KETIK, SURABAYA – Setelah jemaah haji Ahmad Suhadak Riduwan (53) asal Kecamatan Kebomas, Gresik, meninggal dunia, kini disusul jemaah haji Langen Delem Dussalam (90) asal Kecamatan Socah, Bangkalan.
Mereka meninggal dunia setelah menjalani perawatan dokter di Madinah. Kedua jemaah haji yang meninggal dunia ini dari kloter 1 Bangkalan dan Kloter 9 Kabupaten Gresik setelah tiba di Madinah.
"InsyaAllah husnul khotimah karena meninggal dalam momen melaksanakan ibadah haji di tempat yang penuh barokah yakni Madinah," ungkap Ketua PPIH Embarkasi Surabaya Husnul Maram, Minggu (28/5/2023).
Hingga hari ini, jemaah haji Jawa Timur yang meninggal sebelum berangkat 1 orang dan di Tanah Suci 2 orang. Maram berpesan kepada jemaah agar menjaga kondisi kesehatan selama menjalankan ibadah haji.
"Suhu di sana sangat panas sekitar 42'C sampai lebih dari 50'C. Karena itu jemaah harus banyak minum air untuk mencegah dehidrasi" pesannya.
Maram juga mengingatkan agar jemaah tidak lupa memakai alas kaki karena suhunya yang cukup tinggi.
" Alas kaki dibawa sendiri-sendiri, jangan dititipin ke teman atau suami atau atau istri ketika masuk ke masjid sehingga ketika keluar masjid sudah ada alas kakinya. Kalau tidak memakai alas kaki, telapak kaki bisa melepuh," jelasnya.
Sementara itu, Asrama Haji Embarkasi Surabaya hingga hari ini, Minggu (28/5/2023) telah memberangkatkan 11 kloter dengan total 4.906 orang yang terdiri dari 4.851 jemaah dan 55 petugas.
Ada 3 kloter yang masuk pada hari Minggu ini, yakni kloter 12 asal Kab. Blitar, kloter 13 asal Kab. Blitar dan kloter 14 dari Kab. Magetan. (*)