Jemaat Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Katedral Surabaya Gelar Doa untuk Paus Fransiskus

23 April 2025 06:47 23 Apr 2025 06:47

Thumbnail Jemaat Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Katedral Surabaya Gelar Doa untuk Paus Fransiskus
Ratusan jemaah Gereja Katolik Hati Kudus Yesus (HKY) Katedral Surabaya menggelar doa bersama untuk Paus Fransiskus, Selasa, 22 April 2025. (Foto: Khaesar/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Jemaat Gereja Katolik Hati Kudus Yesus (HKY) Katedral Surabaya menggelar doa untuk Paus Fransiskus yang meninggal dunia Senin, 21 April 2025, di usia 88 tahun. Selain mendoakan pemimpin gereja katolik sedunia itu, jemaat juga menggelar ibadah Oktaf Paskah.

Dipimpin Uskup Surabaya Mgr Agustinus Tri Budi Utomo atau Romo Didik, jemaat terlihat khusuk dalam menjalani ibadah. Dalam ibadah yang dimulai pukul 18.00 WIB itu Romo Didik dan barisan imam memasuki gereja diiringi bunyi lonceng dan ratusan umat berdiri menyambut kedatangan.

Saat berada di mimbar, Romo Didik menyampaikan kabar duka Paus Fransiskus kembali ke Tuhan pada Senin, 21 April 2025 pagi waktu Roma. Kabar itu juga disampaikan Nunsius Apostolik Tahta Suci Vatikan untuk Indonesia, Piero Pioppo melalui pesan suara.

"Atas jemaat Katolik di Paroki Hati Kudus Katedral Surabaya, saya memimpin perayaan Ekaristi Pekan Paskah Oktaf Paskah namanya, yang kami intensikan untuk doa bagi Bapa Suci Paus Fransiskus yang baru dipanggil Tuhan kemarin," kata Romo Didik, Selasa, 22 April 2025.

Foto Berada disisi Gereja Katolik Hati Kudus Yesus (HKY) Katedral Surabaya untuk mendoakan Paus Fransiskus yang meninggal, Selasa, 22 April 2025. (Foto: Khaesar/Ketik.co.id)Ucapan duka di sisi Gereja Katolik Hati Kudus Yesus (HKY) Katedral Surabaya untuk mendoakan Paus Fransiskus yang meninggal, Selasa, 22 April 2025. (Foto: Khaesar/Ketik.co.id)

Romo Didik mengaku bersyukur, karena yang hadir dalam perayaan Ekaristi bukan hanya umat Katolik. Tetapi juga umat Kristiani lain, umat lintas agama, serta berbagai lapisan masyarakat.

"Hal ini yang menunjukkan simpati dan apresiasi ungkapan bela sungkawa bagi wafatnya Paus Fransiskus," ucapnya.

"Hampir semua, bukan sekadar ucapan bela sungkawa sebenarnya, ungkapan ucapan teman-teman dari berbagai lapisan masyarakat ini lebih menunjukkan pada sebuah apresiasi atas kepemimpinan Paus Fransiskus," imbuhnya.

Romo Didik menilai kepemimpinan Paus Fransiskus sebagai agamawan atau rohaniwan sungguh dihargai oleh lapisan masyarakat. Sosok Paus Fransiskus dinilai sebagai teladan, di satu sisi progresif mengarah ke depan membawa orang untuk berjuang bagi yang lemah dan tersingkirkan.

"Tetapi juga figur spiritual sebagai tokoh spiritual yang teduh dan menghadirkan Tuhan yang Maha Cinta. Itu yang menurut saya rangkuman dua hal itu dari ucapan teman-teman di Surabaya," ujarnya.

Romo Didik berharap akan terpilih paus baru yang akan memimpin gereja katolik di dunia dan mendapatkan uskup yang sungguh-sungguh tepat bagi tanda-tanda zaman ke depan.

"Itu yang menjadi harapan dan doa kami pada sore hari ini. Terima kasih untuk kehadiran anda semua dalam upacara ini," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Paus Fransiskus Wafat Gereja Katolik Hati Kudus Yesus (HKY) Katedral Surabaya ibadah Oktaf Paskah Paus Fransiskus Umat Katolik Surabaya