Jeritan Pelaku UMKM: Dulu Rp 2 Juta Kini Raih Rp 500 Ribu Sulit

11 April 2025 23:05 11 Apr 2025 23:05

Thumbnail Jeritan Pelaku UMKM: Dulu Rp 2 Juta Kini Raih Rp 500 Ribu Sulit Watermark Ketik
Ilustrasi Sentra Kuliner Dukuh Menanggal, Surabaya. (Foto: Laman UNAIR)

KETIK, SURABAYA – Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat, dimana $1 saat ini sekitar Rp16.695. Ditambah kebijakan tarif impor 35 persen oleh Donald Trump ke Indonesia berdampak signifikan.

Salah satu sektor yang terdampak adalah pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), dalam hal ini yang bergerak di bidang kuliner.

Oktaviani, salah satu pengusaha UMKM di Surabaya menjelaskan saat ini usahanya mulai lesu.

"Saya sudah 14 tahun berkecimpung di usaha kuliner. Biasanya kita bisa mendapatkan Rp1 juta hingga Rp2 juta. Sekarang Rp500 ribu susah sekali setiap bulan," ceritanya kepada Ketik.co.id.

Alhasil dengan kondisi seperti ini, ia harus putar otak agar roda perekonomian tetap berputar. Salah satunya dengan mencari pekerjaan lain.

"Saya akhirnya kerja lainnya untuk menutupi kekurangan. Ojek-ojek gitu juga tidak masalah," lanjutnya.

Menurunnya pendapatan UMKM sebelumnya sudah diprediksi oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin).

Ketua Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto menjelaskan, UMKM menjadi salah satu sektor yang terdampak dari kebijakan impor 35 persen.

"UMKM komponen mengalami pengurangan pesanan. Hal ini berdampak pada arus kas perusahaan dan menimbulkan efek lanjutan terhadap seluruh ekosistem industri di Jawa Timur," jelasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

UMKM UMKM Surabaya Donald Trump nilai tukar rupiah IHSG Surabaya Kuliner Surabaya